TARAKAN – Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Utara bersama Kantor Bea Cukai Tarakan musnahkan narkotika golongan satu jenis sabu-sabu seberat 989,9 gram, Jumat (27/11/2020).
Pemusnahan sabu – sabu hampir satu kilogram tersebut dilakukan dengan cara dilarutkan kedalam air kemudian di buang ke kloset di Kantor Bea Cukai Tarakan Lingkas Ujung.
Kabid Brantas BNNP Kaltara, AKBP Deden mengungkapkan, barang bukti sabu-sabu yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus pada 2 November 2020 lalu.
“Pengungkapannya sudah kita release bebrapa waktu lalu dan sekarang kita musnahkan, jangan sampai barang bukti narkotika disalahgunakan makanya kita musnahkan,” ungkapnya.
Pengungkapan kasus yaitu di lokasi pertambakan Tanjung Kramat Kabupaten Tana Tidung, dengan barang bukti narkotika sebanyak 1 bungkus plastik seberat 1.004,27 gram atau satu kilo dan satu plastik sabu-sabu seberat 2,44 gram sisa pakai.
“Pelaku yang kita amankan ada 5 orang (SD, AS, SP, PK, IN) sudah kita uji laboratorium dan positif mengandung methaphetamine atau sabu-sabu,” jelasnya.
Barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 989,9 gram, untuk diperiksa lab sebanyak 0,5 gram dan bukti persidangan 0,5 gram.
Sementara itu Kepala kantor KPPBC TMP B Tarakan, Minhajuddin Napsah mengatakan, selama tahun 2020 bea cukai bersinegeri dengan instansi terkait telah mengungkap kasus peredaran narkoba sebanyak lima kali.
“Selama 2020, Alhamdulillah ini yang kelima kali total narkotika 13.000 gram (13 kg) dan kami selalu transparan dalam setiap kesempatan pengungkapan atau pemusnahan kami undang media,” katanya.
Dari pengungkapan kasus selama 2020 paling banyak pengedar menggunakan modus operandi melalui jalur laut.
“Bea Cukai terus komitmen bersinegeri dengan instansi terkait seperti BNN, Kepolisan, TNI dan lainya untuk mencegah peredaran narkotika,” pungkasnya.
Pemusnahan barang bukti sabu-sabu juga menghadirkan kelima tersangka. Mereka mengaku ikhlas sabu-sabu tersebut dimusnahkan dengan cara dilarutkan kedalam air. (wic/Iik)
