TARAKAN – Gerak cepat, Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengamankan satu orang pelaku pengeroyokan seorang waitress (pelayan) tempat hiburan malam (THM) SG di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan.
Perkara pengeroyokan yang terjadi pada Kamis (25/11) sekitar pukul 03.10 Wita tersebut menyebabkan korban meninggal dunia atas nama Barselinus karena senjata tajam.
Tak sampai 24 jam, jajaran Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengamankan satu orang diduga pelaku pada sore harinya dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (26/11).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti petunjuk yang kami temukan di lapangan ataupun di TKP kita mengidentifikasi ada beberapa nama yang menjadi pelaku dalam perkara pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, Sabtu (27/11/2021).



Di dampingi Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi, Kapolres mengungkapkan bahwa pada saat kejadian ada beberapa yang mana saling kenal sekitar 10 orang.
Dari 10 orang sebelumnya ada beberapa posisi didepan meja DJ (Disk Joki) dan di meja table namun yang berperkara sebagain besar di depan meja DJ.

“Jadi untuk perkara awal, jadi sebab pengeroyokan ataupun penganiayaan disana itu masih kami dalami, namun dari saksi saksi yang kami lakukan pemeriksaan adanya selisih paham antara korban dengan para pengunjung yang menjadi calon tersangka,” ungkapnya.
Saat ini Satreskrim sudah mengamankan satu orang diantara beberapa pelaku yang sudah diindentifikasi. Satu pelaku yang dimankan atas nama (Inisial) PL alias AC yang mana pelaku ikut terlibat pemukulan kepada korban.
“Kami juga amankan barang bukti pakaian digunakan PL berupa baju dan celana dan ada bercak darah korban. Selain itu kita juga mengamankan badik (Sajam) saat melakukan olah TKP, posisi badik berada masih di kawasan tersebut dan ada bercak darah di sarung serta besinya,” terangnya.
Berdasarkan saksi – saksi dan alat bukti Satreskrim telah mengidentifikasi pelaku sebanyak 6 orang dan salah satunya sudah dilakukan penahanan.
“Dugaan lari pasti, tapi sejauh apapun berlari (pelaku) akan kita kejar,” tegasnya.
Dari keterangan saksi-saksi seluruh kejadian pengeroyokan terjadi di dalam tempat hiburan malam mulai dari hall sampai pintu depan. Diketahui di lokasi kejadian juga tidak ada CCTV. (wic/Iik)