TARAKAN – Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar bersama Walikota Tarakan Khairul meresmikan Kelurahan Selumit Pantai sebagai pilot project Kampung Bersih dari Narkoba Bersinar), Rabu (6/9/2023).
Posko Kampung Bersinar sendiri menggunakan gedung eks kantor Kelurahan Selumit Pantai, hadir dalam kesempatan ini Forkompinda, BNN Provinsi Kaltara, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, menjelaskan terpilihnya Selumit Pantai menjadi Kampung Bersinar berawal dari penyampaian masyarakat pada saat kegiatan Jumat Curhat.

“Kenapa memilih selumit pantai sebagai kampung Bersinar karena hasil pemetaan kami di tempat ini cukup banyak (peredaran narkoba) dan dari masukan masyarakat pada saat kami turun Jumat curhat konon katanya peredaran narkoba disini luar biasa yang besar di Tarakan. Titik angka kriminalitas di bidang narkoba disini yang paling tinggi dan dari hasil data kami itu juga sama,” jelas Kapolres.



Baca Juga : Dugaan Penganiayaan TKA Kepada Tenaga Kerja Lokal di Tarakan Berakhir Damai
Kapolres menegaskan, Kelurahan Selumit Pantai akan menjadi pilot project Kampung Bersinar yakni bagiamana kita merubah Selumit Pantai untuk lebih baik lagi.

“Target idealnya Selumit Pantai ini Bersinar (bersih dari narkoba),” tegasnya.
Tiga poin besar program Kampung Bersinar mulai dari pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan.
“Pencegahan kita lakukan sosialisasi, edukasi secara langsung, kemudian rehabilitasi kalau ada masyarakat yang tau atau keluarganya misalnya pengguna datang kesini untuk rehabilitasi. Jadi kita mencoba pendekatan sebagaimana yang diamanatkan oleh undang undang,” jelas Kapolres.
Sementara untuk pemberantasan, Kapolres Tarakan menegaskan akan tetap melaksanakan proses hukum berlaku secara tegas.
“Tapi untuk pelaku kejahatannya, pengedar bandar kita sikat, kita proses semuanya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Terkait dengan rehabilitasi, semua prosesnya akan dilakukan di posko Kampung Bersinar dengan melibatkan semua unsur bukan hanya Polres dan BNN.
Sementara untuk personil yang disiapkan tidak lebih dari 20 orang gabungan dari semua unsur, dan patroli juga akan terus ditingkatkan.
“Untuk rehabilitasinya kita bekerja sama dengan yayasan Sekatak karena kita belum ada disini rumah rehab milik pemerintah. Polisi itu tugasnya fight crime love humanity help deliquence (perangi kejahatannya cintai kemanusiaannya kalau yang membutuhkan mari kita tolong,” urainya.
Penanganan persoalan narkoba ini problemnya cukup banyak, sehingga tidak sendiri (Polres) namun harus bekerjasama dengan semua pihak, Instansi, Pemerintah, sampai dengan masyarakatnya.
Jika pilot project ini berhasil, Kapolres Tarakan menyampaikan akan meningkatkan jumlah personil untuk melaksanakan patroli. (wic/Iik)