TARAKAN,Fokusborneo.com – Ramai dan viral di media terkait dengan kasus pemalsuan dokumen tanah oleh tersangka HM yang saat ini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tarakan, Polres Tarakan ungkap kronologi kasus hingga penetapan tersangka yang bersangkutan.
Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, SH. S.IK melakui Kasat Reskrim AKP Ridho Pandu Abdilah menjelaskan bahwa penanganan perkara dengan terlapor HM berdasarkan laporan polisi (LP) pada November 2024 lalu.
“NR, melakukan pelaporan terkait dugaan pemalsuan dokumen dan laporan tersebut dilakukan tindak lanjut dengan melakukan beberapa tahapan penyelidikan,” jelas Kasat Reskrim, Kamis (21/8/2205).
Berdasarkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Tarakan melakukan tahap penyelidikan, yakni pemeriksaan klarifikasi terhadap 12 saksi, pada bulan Desember 2024. Pemeriksaan klarifikasi ahli pidana Universitas Borneo Pada Tanggal 3 Februari 2025. Dan melaksanakan gelar perkara naik Sidik pada Tanggal 5 Februari 2025.
Selanjutnya, penyidik melakukan tahapan penyidikan dengan memeriksa 12 saksi pada Februari 2025, pemeriksaan ahli pidana universitas Borneo Tarakan pada 27 Maret 205, dan pemeriksaan ahli grafonomi forensic dari Puslabfor Polda Jawa Timur, AKBP Dedi Prasetyo, SSi, MM, Msi tanggal 27 Maret 2025, di Surabaya Jawa Timur.
“Pada 10 April 2025, hasil dari hasil pemeriksa menyimpulkan, Tanda Tangan Bukti (QT) atas nama Haji. Abdul Gani Atjat yang terdapat pada dokumen bukti Nomor 017/2025/DTF berupa satu lembar surat pernyataan kepemilikan tanah di atas kertas segel bermatrai Rp 25 tahun 1983 dibuat di Tarakan pada Tanggal 12 Juli 1984, Sebagaimana tersebut dinyatakan tidak identic atau merupakan tanda tangan yang berbeda,” bebernya.
Berdasarkan hasil laboratorium tersebut, penyidik melakukan sita barang bukti Tanggal 27 Februari 2025, berupa 1 Lembar Asli Surat Pernyataan Pemilikan Tanah atas nama H.Moch Maksum Indragiri Ukuran 30.000 M2 tanggal 12 Juli 1984 yang di tanda tangani oleh Ketua RT VII kr Karang Anyar Selamer Waris. Kepala Desa Karang Anyar Haji Abdul Gani Atjat nomor legalisasi 112/TA/KDKAS/1984. Dan di tanda tangani oleh camat Tarakan Barat Drs. Taufik Andi Tjatjo nomor legalisasi 425/CTB/11/1987;
Kemudian, tim penyidik melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka pada 28 April 2025 yang dilaksanakan secara objektif dengan tindak pidana Pemalsuan Surat atau Penyerobotan Tanah sesuai Pasal 263 Ayat 1 dan 2 KUHPidana atau Pasal 167 KUHPidana.
“Hasil gelar perkara yang dilaksanakan, berdasarkan Pasal 184 Kuhap HM dapat ditetapkan tersangka berdasarkan dari keterangan 12 saksi, keterangan ahli, surat berdasarkan barang bukti yang disita dan keterangan terlapor,” tegasnya.
Setelah berkas lengkap, penyidik dari Satreskrim Polres Tarakan melakukan Tahap I dengan melakukan pengiriman berkas perkara pada tanggal 6 Mei 2025 ke Kejaksaan Negeri Tarakan.
“Pada Tanggal 16 Mei 2025, Jaksa mengembalikan berkas perkara dengan menyertakan P19 (Petunjuk yang harus dilengkapi oleh Penyidik). Sesuai dengan hasil P19 dari Jaksa tersebut, penyidik melengkapi kelengkapan formil dan materil.
Lalu, pada Tanggal 22 Mei 2025, Penyidik melakukan Tahap I kembali ke Kejaksaan Negeri Kota Tarakan. Pada Tanggal 17 Juni 2025 Berkas Perkara atas nama HM (Inisial) dinyatakan lengkap dengan dikeluarkannya P21 oleh Kejaksaan Negeri Kota Tarakan. Dan pada Tanggal 26 Juni 2025, Penyidik melakukan Tahap II pengiriman berkas perkara dan Tersangka HM ke Kejaksaan Negeri Kota Tarakan.
“Selama penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka hingga diserahkan berkas dan tersangka ke Kejaksaan Negeri Tarakan, HM tidak pernah di tahan karena alasan yang bersangkutan kooperatif dan alasan kesehatan,” tegasnya.
Polres Tarakan telah melakukan proses penyelidikan secara Profesional, , akuntabel dan transparan. Masyarakat juga diminta untuk menghormati proses hukum yang berjalan, sampai dengan adanya putusan dari pengadilan.
Akun media sosial juga diminta agar tidak menyebarkan berita yang tidak benar tanpa adanya dasar dan data yang jelas, yang dapat menggiring opini publik yang belum diketahui kebenarannya. (HumResTrk)
Discussion about this post