TARAKAN, Fokusborneo.com – Suasana di kawasan Kampung Bersinar, Selumit Pantai, mendadak tegang pada Rabu (17/12/25).
Personel gabungan dari Polda Kaltara dan Polres Tarakan harus berjibaku di ruang sempit dan gelap di bawah kolong rumah warga demi membongkar praktik transaksi narkoba dengan modus “lubang”.
Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, AKP Tegar Wida Saputra, menceritakan betapa alotnya proses penggeledahan.
Meski bagian dalam rumah sudah disemen permanen untuk mengelabui petugas, polisi tak hilang akal. Mereka merangkak masuk melalui kolong rumah panggung di sebelahnya.
Namun upaya untuk menyusuri lomba bawah tanah terkendala ruang sempit dan tertutup seng. Selain itu petugas juga menemui hambatan alam berupa hewan liar berupa biawak besar.
“Anggota harus merayap di bawah, menembus sekat papan dan seng. Di sana kami temukan dua alat isap (bong), plastik klip, hingga buku catatan yang mencurigakan,” ungkap AKP Tegar saat ditemui pada Kamis (18/12).
Uniknya, buku catatan tersebut tidak berisi gramasi sabu, melainkan daftar nama panggilan dan jadwal makan. Polisi menduga nama-nama tersebut adalah “petugas jaga” lubang.
Modusnya cukup rapi, pembeli cukup memasukkan uang ke lubang, dan sabu akan keluar tanpa pernah melihat wajah sang penjual.
Kendati demikian, polisi berkomitmen menjaga integritas program ‘Kampung Tematik’ dan ‘Kampung Bersinar’ yang telah dicanangkan di wilayah tersebut.(*/mt)




















Discussion about this post