FOKUSBORNEO.COM – Halo teman-teman pecinta traveling. Kali ini saya akan bercerita jalan-jalan ke Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur. Jika kebetulan anda pecinta traveling sedang berada di Ngawi dan bingung mau berkunjung kemana, mungkin salah satu wisata sejarah ini bisa menjadi alternatif tempat wisata yang bisa anda kunjungi.
Menurut Cerita dari berbagai sumber yang disadur. Benteng Van Den Bosch atau yang juga dikenal dengan nama Benteng Pendem adalah salah satu Benteng peninggalan Belanda yg terletak di Ngawi, Jawa Timur. Benteng ini dibangun pada tahun 1839, konon Benteng ini digunakan sebagai benteng pertahanan di area Jawa Timur bagian barat.
Kenapa disebut Benteng Pendem, bangunan ini di keliling oleh tanah yang tinggi dan nyaris tak terlihat. Serta terdapat sungai yang mengelilingi Benteng.

Kalau bahas sejarah, tentu panjang dan banyak banget, traveler dapat mencarinya di internet dan sudah banyak banget dibahas, tapi, tidak lengkap dong, kalau tidak datang langsung.




Apa yang bisa dilihat di Benteng Pendem? Disini kita bisa melihat bangunan Benteng yang sebenarnya sudah tidak sempurna, ada beberapa bagian yang rusak dimakan zaman, Tapi kesan kokoh Benteng sebagai tameng dari serangan musuh masih tampak terlihat, bahkan keasliannya masih terjaga, Disini juga ada penjara kecil yang mungkin pada masanya dipakai untuk menahan tawanan perang.
Katanya sih, luas benteng ini sekitar 1 hektar tapi kebetulan saya gak keliling sampai sedetailnya karena saat itu cuaca panas sekali jadi takut anak-anak kegerahan dan kecapean.

Traveler tidak perlu kawatir, sebenarnya, jika saat jalan-jalan kita merasa laper dan haus, di dalam area benteng kita bisa menemukan 1 penjual makanan dan minuman. Selain itu menjelang sore ada pedagang asongan seperti pedagang es cream, es cendol dan es campur yang masuk ke area wisata, selain segar dan pastinya tidak menguras kantong.
Di sekitar Benteng, juga ada taman bermain dan gazebo yang dapat digunakan untuk duduk santai sambil menjaga anak-anak bermain ayunan, perosotan atau jungkat jungkit yang tersedia disana, ada juga taman labirin, tapi saya tidak mencoba untuk masuk ke taman labirin tersebut.
Untuk menikmati wisata sejarah ini, kita akan dikenakan biaya masuk Rp. 5.000 perorangnya, jangan lupa datang kesini bawa teman, pacar, keluarga, biar rame.
Sayangnya, dilokasi ini kalau saya perhatikan kawasan wisata ini seperti kurang perawatan. Kalau bersih dalam artian bebas sampah, ya sejauh saya lihat sih bersih aja, gak banyak sampah berserakan.
Namun beberapa alat permainan seperti ayunan dan jungkat jungkit seperti tidak pernah dilakukan perawatan, karena ayunan besinya berkarat banget jadi mesti milih jika mau naikin ayunannya. Begitu juga jungkat jungkitnya ada yang rusak.
Bagaimana cara pergi ke benteng ini ? Benteng ini masih berada di pusat kota Ngawi kok jadi gak mesti jauh-jauh, jika traveler sampai simpang 4 Kota Ngawi, langsung menuju arah Alun-Alun dan pasar, lokasinya tidak jauh, banyak papan arah yang dapat traveler lihat, Salam Traveling..selamat bersenang-senang. (Penulis : Icha/spo).