Menu

Mode Gelap

Nasional · 30 Mar 2020 20:32 WITA ·

Presiden: Prioritaskan Perlindungan Tenaga Kesehatan!


					Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden Perbesar

Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

BOGOR – Presiden Joko Widodo meminta agar perlindungan tenaga kesehatan dan penyediaan obat serta alat-alat kesehatan betul-betul menjadi prioritas yang utama. Hal tersebut ia tegaskan saat memimpin rapat terbatas membahas penanganan pandemi virus korona atau Covid-19 melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 30 Maret 2020.

width"300"

“Pastikan bahwa seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman dengan peralatan kesehatan yang memadai dan pada 23 Maret yang lalu, pemerintah pusat telah mengirimkan 165.000 APD (alat pelindung diri) ke setiap provinsi, saya juga minta ini betul-betul dipantau. Dari provinsi harus segera dikirim, ditransfer lagi ke rumah-rumah sakit yang ada di daerah sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat,” ujar Presiden.

width"300"
width"400"

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Presiden, sampai saat ini, stok APD makin terbatas dan perhitungan menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei. Karena itu, Presiden meminta agar dilakukan percepatan pengadaan APD.

width"450"
width"500"

“Saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri. Karena data yang saya terima, ada 28 perusahaan produsen APD di negara kita,” imbuhnya.

Untuk mendukung produksi APD tersebut, Presiden meminta agar impor bahan bakunya dipermudah. Di saat yang sama, Presiden juga meminta dilakukan percepatan pengembangan agar ventilator bisa diproduksi di dalam negeri.

width"400"
width"500"
width"500"

Selain alat kesehatan, Kepala Negara juga meminta agar jajarannya memperhatikan ketersediaan alat tes cepat (rapid test), PCR (polymerase chain reaction), dan VTM (viral transport media) untuk kecepatan pemeriksaan di laboratorium. Untuk rapid test, Presiden meminta agar tenaga-tenaga kesehatan beserta seluruh lingkaran keluarganya dan khususnya yang terkena status ODP (orang dalam pemantauan) diberikan prioritas.

width"300"

“Perhatikan juga tadi gubernur sudah menyampaikan juga, banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab, seperti reagen PCR, VTM, semuanya meminta itu sehingga pengadaan untuk ini juga tolong diperhatikan,” tegasnya.

Di samping itu, Presiden meminta agar jajarannya membangun sistem informasi pelayanan di rumah sakit rujukan, termasuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit darurat seperti di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

width"400"

“Sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan online sehingga semuanya bisa lebih cepat terlayani,” tandasnya. (**/Redaksi)

 

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 13 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Dunia Intelijen Terkait Bakat dan Peluang Bagi Perempuan

18 April 2024 - 21:18 WITA

blank

Fix Dico Ganinduto Kandidat Cagub Jateng Dari Partai Golkar, Pengamat: Bagus dan Sangat Positif!

17 April 2024 - 22:00 WITA

blank

Telkomsel Area Pamasuka Ajak Pelanggan Raih Keberkahan Ramadan & Idulfitri 1445 H Serta Menjamin Kenyamanan Layanan Pelanggan

1 April 2024 - 22:12 WITA

blank

Bupati Ibrahim Ali Sampaikan RLPPD TA 2023 ke Menteri Dalam Negeri

30 Maret 2024 - 10:22 WITA

blank

Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Bupati Dico Ingin Dekat Rakyatnya

27 Maret 2024 - 13:13 WITA

blank

Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

20 Maret 2024 - 20:35 WITA

blank
Trending di Daerah