Menu

Mode Gelap

Nasional

Resmikan SPAM Umbulan, Presiden: Segera Selesaikan Sambungan ke Rumah Tangga


					Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden Perbesar

Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

PASURUAN – Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Presiden juga meninjau langsung fasilitas pengolahan air minum yang pengerjaannya mulai direalisasikan pada 2017 lalu tersebut.

Pembangunan SPAM Umbulan masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar.

“Ini air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit,” kata Presiden dalam sambutan peresmian.

width"250"

Fasilitas tersebut memiliki kapasitas penyaluran air bersih sebesar 4.000 liter per detik dengan air baku pengolahan yang bersumber dari Mata Air Umbulan. Selama masa pembangunan, pemerintah melalui proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 93 kilometer, 2 rumah pompa, 14 unit offtake, dan 17 unit reservoir yang tersebar di 5 kabupaten/kota.

width"400"
width"450"
width"400"

Selanjutnya SPAM Umbulan menyuplai air bersih kepada sejumlah perusahaan daerah air minum (PDAM) yang nantinya secara bertahap akan mendistribusikannya melalui jaringan distribusi kepada masyarakat. Sejumlah PDAM tersebut ialah PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Pasuruan, PDAM Kota Pasuruan, PDAM Kabupaten Sidoarjo, PDAM Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur.

Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa pekerjaan besar belum berhenti dengan selesainya pembangunan SPAM Umbulan tersebut. Sebab, pekerjaan yang selanjutnya harus mulai dikerjakan ialah mengenai bagaimana menyalurkan air bersih tersebut hingga ke rumah-rumah tangga agar dampak pembangunan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

width"300"

“Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu (kapasitas) 900 liter per detik, artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Pekerjaan besarnya ada di situ,” ucapnya.

“Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala. Praktik yang saya alami ada waduk besar, irigasi primernya sudah disiapkan, tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada. Terus airnya sampai ke sawah lewat mana? Ini juga sama,” imbuh Kepala Negara.

Proyek pembangunan SPAM Umbulan ini juga dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yakni sebagian anggaran berasal dari APBN, sebagian dari APBD Jawa Timur, dan sebagian lainnya dari pihak swasta.

“Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja tetapi juga proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini akan semakin berkurang dan pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak,” tandasnya.

Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khafifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.(*)


Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Para Duta Lingkungan Hidup dan Song-Bawe Siap Jadi Agen Pelestarian Lingkungan Hidup di IKN

22 Juni 2025 - 10:18

IKN Masuki Tahap Kedua: Kepala Otorita IKN Tegaskan Komitmen dan Tata Kelola Pembangunan

20 Juni 2025 - 19:12

Penguatan PKS Kaltara, Tifatul Sembiring Ajak Kader Lanjutkan Estafet Dakwah

20 Juni 2025 - 10:44

Bangun IKN dengan Data, Otorita IKN Mulai Pelatihan Pendataan Penduduk

19 Juni 2025 - 23:09

Investasi Energi Terbarukan dari Singapura Perkuat Visi IKN sebagai Smart Sustainable Forest City

19 Juni 2025 - 21:15

Pemeliharaan Rutin Dimulai, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Utamakan Keselamatan Kerja

19 Juni 2025 - 18:19

Trending di Daerah