TARAKAN – Anggota DPD RI Hasan Basri tinjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMK Negeri 2 Kota Tarakan, Rabu (13/10/21). Peninjuan ini, untuk melakuan pengawasan dan memastikan kebutuhan vaksin di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terpenuhi.
Anggota DPD RI Hasan Basri yang baru tiba di Kota Tarakan pukul 11.00 Wita, langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMK Negeri 2 Kota Tarakan. Kedatangan pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan PURT DPD RI, disambut Kepala SMK Negeri 2 Kota Tarakan Eko Dani.
“Sebagai mitra Kementerian Kesehatan, saya dari Komite 3 berkali-kali sampaikan kepada pak Menteri bahwa di Kaltara kekurangan vaksin. Alhamdulillah saya bersurat kemudian saya menelpon dan saya mengecek, perkembangan yang luar biasa di Kaltara sudah diserbu vaksin,” kata Hasan Basri saat diwawancarai Fokusborneo.com usai meninjau vaksinasi di SMK Negeri 2 Kota Tarakan.
Dijelaskan Hasan Basri, ini menunjukan bahwa komunikasi yang dilakukan Komite 3 DPD RI dengan mitra kerja berjalan dengan baik. Begitu juga komunikasi dengan pemerintah Provinsi Kaltara dan pemerintah Kota Tarakan.
“Sebab vaksin itu hanya didistribusikan hanya ke beberapa instansi yang pertama TNI, kedua Kepolisian, ketiga pemda setempat, baru ke empat organisasi-organisasi lainnya. Jadi harus kesitu kalau tidak nanti tidak tersistem. Kalau pun nanti ada yang melaksanakan vaksinasi tidak tervalidasi bahkan tidak masuk ke peduliLindungi nanti tidak diakui,” ujar HB.

Sebagai perwakilan masyarakat Kaltara di senayan, Hasan Basri mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes telah memberikan vaksin ke Provinsi Kaltara. Ia juga akan terus berjuang agar kebutuhan vaksin di Kaltara terpenuhi.
“Ini akan saya pantau terus kalau memang vaksinnya masih kurang saya akan minta lagi. Alhamdulillah hari ini pelaksanaan vaksinasi kepada 1.200 orang di SMK Negeri 2 tidak ada eksiden, tidak ada yang pingsan itu menandakan kegiatan ini berjalan baik,” ucap alumni Magister Hukum Universitas Borneo Tarakan.
Hasan Basri berharap siswa maupun masyarakat yang sudah mendapat suntikan vaksin, bisa lebih kebal serta herd immunity di Kota Tarakan khususnya dan Provinsi Kaltara umumnya terus bertambah.
“Yang paling penting Indonesia terbebas dari Covid-19. Kita ketahui bersama perkembangan makin hari hanya tinggal 1.000 lebih dan lama-lama mudah-mudahan terbebas apabila vaksinasi terus digalakkan,” pesan alumni SMK Negeri 2 Kota Tarakan.
Hasan Basri berpesan pelaksanaan vaksinasi tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). “Kegiatan vaksin ini kan tidak sembarangan dan harus di screening dengan baik supaya semua berjalan dengan baik,” imbau pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PBSI Kaltara.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan dr. Khairul menjelaskan saat ini, Kota Tarakan menerima 64 ribu dosis. Untuk mencapai herd immunity, pemerintah Kota Tarakan sekarang gencar melakukan vaksinasi massa di 8 titik diantara SMK Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4, MAN, Puskesmas pembantu di Karungan, SDN 050, RSUD dan di Kantor Kelurahan Karang Anyar Pantai.
“Kebetulan vaksinnya baru sekarang didropin banyak, jadi baru bisa kita lakukan sekarang. Kalau kemarin mau kita lakukan massa-massa vaksinnya juga gak ada. Sebenarnya kalau dari awal kita terima vaksinya banyak, meskinya dari awal sudah selesai,” beber dr.Khairul.
Dikatakan dr. Khairul, jika 64 ribu dosis disuntikan semua, masyarakat Kota Tarakan yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 70 persen. Targetnya, ada 7000 dosis setiap hari vaksin yang disuntikan kepada masyarakat.
“Saya minta kepada kawan-kawan semua stakeholder terkait ini, pelaksanaan vaksinasi keluar dari gedung. Supaya tenaga bisa difullkan dan sasarannya bisa lebih banyak lagi,” ungkap dr. Khairul.(Mt)















Discussion about this post