TARAKAN – Atlet Taekwondo Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) meminta dukungan Gubernur Zainal Paliwang untuk bertanding di Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Zona 4 Kalimantan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) 29 November sampai 1 Desember 2022.
Dukungan Gubernur tersebut, disampaikan saat bertemu perwakilan atlet Taekwondo Kaltara di Lobi Hotel Tarakan Plaza, Senin (21/11/22). Dalam kejurwil ini, Kaltara akan mengirimkan sebanyak 24 atlet.
“Mereka ini atlet-atlet Taekwondo dari Kaltara harus kita apresiasi, harus kita yakinkan, mereka bisa berangkat dan nanti kita akan bantu apa yang menjadi hambatan mereka,” kata Zainal.

Ditekankan Gubernur, pembinaan atlet potensial perlu didukung, supaya atlet tersebut tidak diambil Provinsi lain. Maka dari itu, pemerintah hadir untuk memberikan dukungan itu.



“Karena walaupun bagaimana, kita harus membina atlet-atlet potensi yang ada di Kaltara. Jangan sampai diambil Provinsi lain seperti yang lalu-lalu,” tegas Zainal.
“Jadi saya tidak mau potensi-potensi atlet yang bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, dibiarkan begitu saja. Kehadiran pemerintah di seluruh potensi olahraga yang ada di Kaltara, harus kita tetap memberikan support untuk mereka bisa memperlihatkan prestasi yang memang mereka miliki,” tambah Zainal.


Ia berpesan kepada para atlet, untuk tetap menjaga nama baik Kaltara. Selain itu, giat berlatih dan menjaga kesehatan.
“Tetap berlatih yang tekun, sehingga bisa menghasilkan prestasi yang top nomor satu. Pesan saya jaga nama baik Kaltara,” imbau Zainal.
Dukungan yang sama, juga diberikan Ketua DPRD Provinsi Kaltara Albertus Stefanus Marianus. Ia siap membantu jika dibutuhkan.
“Tetap semangat bahwa ini bagian dari pada dalam rangka mengharumkan nama Kaltara. Olahraga ini jugakan salah satunya hal yang luar biasa untuk kita bisa mengharumkan nama Kaltara di kanca nasional,” pesan Albert sapaan akrap Albertus.
Ia juga mengapresiasi Pengprov Taekwondo Kaltara mengirimkan atletnya untuk bertanding di Kejurwil di Banjarmasin. Ia berharap atlet-atlet Kaltara pulang membawa medali.

“Apa pun itu yang bisa kita berikan artinya dari segi moral, kemudian dukungan-dukungan juga, mungkin proposal atau seperti apa nanti kita akan kami back up,” ucap Albert
Dikatakan Albert, permasalah yang dihadapi Cabang Olahraga (Cabor) selama ini, soal pembiayaan dan fasilitas latihan, makanya perlu dukungan kuat dari pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut.
“Disamping masalah pembiayaan itu juga fasilitas-fasilitas yang ada kita maklumi bersama, dari sisi pendanaan, support dari pemerintah juga kan harus kuat,”
Selain itu, ditambahkan Albert pengurus Koni juga harus bisa memanfaatkan perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltara sebagai rekanan untuk membantu pengembangan dan pembinaaan atlet.
“Kawan-kawan yang ada di Koni bagaimana memanfaatkan perusahaan-perusahaan yang ada bekerja di Provinsi Kaltara ini sebagai rekanan. Kita harapkan itu CSR-CSR nya bisa dalam bentuk kegiatan-kegiatan olahraga menghadapi permasalahan pendanaan,” pesan Albert.

Sementara itu, di Kejurwil Zona 4 Kalimantan, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kaltara mengirimkan sebanyak 24 atlet berasal dari Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Keberangkatan para atlet mengikuti Kejurwil ini, menggunakan biaya pribadi sebab proposal yang diajukan ke Koni belum disetujui.
“Kami memaklumi anggaran terbatas, kita sudah ajukan proposal sampai saat ini belum disetujui. Karena memang pembiayaan ini, kan ada lagi kegiatan Kejurnas (Kejuaraan Nasional) kan belum lagi Porprov jadi kami maklumi lah,” kata Ketua Pengprov TI Kaltara Daud Nawir.
Kejurwil ini, dijelaskan Daud merupakan program Pengurus Besar (PB) TI, hanya saja fokusnya pembiayaannya tetap di Kejurnas. Dan program Kejurwil ini, baru dilaksanakan tahun ini oleh PB TI.
“Jadi Koni agak ini, karena pembiayaan nanti untuk Kejurnas juga kan soalnya,” pungkas Daud.
Di Kejurwil ini, TI Kaltara menargetkan bisa merebut 7 medali emas dan lolos ke Kejurnas di Jakarta. Untuk lawan terberat Kaltara, berasal dari tuan rumah Kalsel dan Kalimantan Timur.
“Di kelas kadet bisa dapat emas, lalu di kelas poomsae bisa lah 7 sampai 8 emas. Jadi target kita ada beberapa atlet bisa tembus ke Kejurnas lah,” tutur Ketua Pengprov TI Kaltara Daud Nawir.(Mt)