TARAKAN, Fokusborneo.com – Perhelatan akbar kejuaraan binaraga dan body fitness skala terbuka (Open) bertajuk “Body Fitness Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara Cup IV Benuanta Muscle Fighter (BMF) Season 4 Tahun 2025 Open” akan segera digelar.
Ajang bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Gedung Wanita, Kota Tarakan, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Selain memperebutkan gelar, event ini menjadi sorotan karena secara ketat akan menerapkan regulasi pertandingan, khususnya terkait aturan timbang, yang mengacu pada standar Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON.
Ketua Pertandingan, Mika Barung, menekankan pentingnya kesepakatan regulasi ini bersama para pelatih dan manajer.
“Regulasi ini sudah menjadi acuan dari Pra PON dan PON yang dilakukan 4 tahun kemarin. Supaya regulasi ini betul-betul berjalan sesuai dengan aturannya,” ujar Mika.
Penerapan aturan timbang yang lebih mendetail ini, kata Mika bertujuan agar para atlet binaraga di Kaltara mulai beradaptasi dengan standar nasional, yang menjadi modal utama untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
”Masing-masing itu dari regulasi yang kita pertandingkan acuannya ada di berat badan dengan tinggi badan. Ini lebih mendetail sekarang,” jelasnya.
Dalam BMF Season 4 ini, terdapat tiga kategori utama yang menerapkan aturan timbang ketat, sementara kategori Main Junior Fitness tidak menggunakan regulasi ini karena lebih menekankan pada kesimetrisan tubuh.
Tiga kategori yang menerapkan regulasi timbang berdasarkan tinggi dan berat badan. Pertama, Men’s Fitness regulasinya tinggi badan dikurang 100, kemudian dikurang 4.
“Contohnya Atlet dengan tinggi 165 cm, batas timbangnya adalah 165 – 100 – 4 = 61 kg. Jika melebihi batas ini (ons), maka atlet tersebut harus menyesuaikan kategori lainnya yang sesuai berat badannya,” jelasnya.
Kedua Men’s Sport Physique. Syaratnya tinggi badan dikurang 100, kemudian ditambah 3. Ketiga Men’s Athletic Physique, persyaratannya tinggi badan dikurang 100, kemudian ditambah 10.
”Regulasi ini akan kita terapkan di pertanding BMF season 4, supaya para atlet itu benar-benar untuk bisa mengatasi tinggi dengan berat badannya,” tambah Mika Barung.
Mika Barung menambahkan, penerapan regulasi ini merupakan langkah penting dalam persiapan mencari bibit unggul untuk Pra PON dan PON.
“Yang kita prediksikan di Benuanta ini adalah atlet yang betul-betul mempunyai kemampuan untuk bisa mengikuti kejuaraan Pra PON yang akan datang,” harapnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan agar seluruh atlet binaraga di Kaltara mulai belajar dan beradaptasi dengan regulasi yang ada.
“Harus melihat potensi di mana dia bisa main di Men’s Fitness, di Sport, atau Athletic. Dia harus melihat regulasi yang ada. Jadi belajar mulai sekarang, itu harapan kami sebagai yang akan mengadakan BMF 4 ini,” tutup Mika.
Ajang BMF Season 4 ini, diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sekaligus mengacu peraturan yang diterapkan Pengurus Besar (PB) Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI).(Mt)
Discussion about this post