Jempol BMD untuk Meningkatkan Kinerja dan Efisiensi Jempol BMD merupakan salah satu aspek krusial dalam menunjang kinerja dan keberlanjutan program-Program Pemerintahan Daerah. Sebagai entitas yang mengelola berbagai aset dan sumber daya strategis, pengelolaan BMD di dinas memerlukan tata kelola yang profesional, akuntabel, dan efisien untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat.
Jempol BMD bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumber daya dengan mengoptimalkan kinerja aset, infrastruktur, serta layanan publik yang disediakan. Melalui penerapan prinsip-prinsip good governance, dinas bertanggung jawab dalam memastikan bahwa BDM dapat beroperasi secara transparan dan berkelanjutan.
Jempol BMD yang baik memastikan bahwa aset daerah digunakan secara optimal dan efisien. Aset-aset yang tidak terpakai atau kurang dimanfaatkan dapat diidentifikasi dan dialihkan untuk keperluan yang lebih produktif, sehingga mengurangi pemborosan dan biaya pemeliharaan yang tidak perlu.
Dengan penerapan prinsip good governance, pengelolaan BMD yang transparan dan akuntabel membantu meningkatkan kepercayaan publik.
Masyarakat dapat mengetahui secara jelas bagaimana aset-aset milik daerah dikelola, digunakan, dan dipertanggungjawabkan, Hal ini juga penting dalam mencegah penyalahgunaan aset daerah.
BMD yang dikelola dengan baik, terutama yang bersifat komersial, dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi daerah. Misalnya, pemanfaatan gedung atau lahan milik daerah untuk disewakan kepada pihak swasta, atau pengelolaan aset strategis lainnya. Hal ini membantu meningkatkan anggaran daerah untuk keperluan pembangunan dan pelayanan publik.
Manajemen yang terencana memungkinkan dinas untuk melakukan pemeliharaan berkala terhadap aset daerah. Pemeliharaan yang baik dapat memperpanjang usia pakai aset, sehingga mengurangi kebutuhan pengadaan aset baru yang tentunya membutuhkan biaya besar. Pengelolaan inventaris yang baik juga memastikan bahwa aset yang dimiliki tetap dalam kondisi prima.
Pengelolaan BMD yang berbasis data memberikan informasi yang akurat kepada pengambil keputusan di tingkat dinas dan pemerintah daerah. Data terkait inventaris, kondisi, serta nilai aset membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat dan strategis, baik untuk pengadaan, pemeliharaan, maupun penghapusan aset.
BMD yang terkelola dengan baik mendukung peningkatan kualitas layanan publik. Contohnya, fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, atau gedung layanan pemerintahan yang terpelihara dengan baik akan memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi masyarakat dalam mengakses layanan tersebut.
Dengan adanya manajemen pengelolaan yang baik, dinas dapat mengidentifikasi potensi risiko yang terkait dengan BMD, seperti kerusakan, kehilangan, atau penurunan nilai aset. Dengan demikian, langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan lebih dini untuk mencegah kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
Manajemen pengelolaan BMD memungkinkan pemanfaatan aset sesuai dengan kebutuhan daerah yang dinamis. Aset-aset yang sebelumnya tidak produktif bisa dioptimalkan untuk mendukung program pembangunan daerah, misalnya dijadikan pusat kegiatan sosial, pendidikan, atau bisnis yang berdampak positif pada ekonomi lokal.
Dengan manajemen pengelolaan BMD yang baik, OPD di Pemerintah Daerah dapat menjalankan fungsinya dengan lebih efektif, meningkatkan layanan publik, dan mendukung keberlanjutan pembangunan daerah secara keseluruhan.
Penulis : Ratna Dewi Hartika, S.Pi
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung
