TARAKAN, Fokusborneo.com – Bandara Juwata Tarakan yang kembali berstatus internasional menjadi lokasi kedua yang didatangi Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerja Selasa (28/10/2025). Rombongan yang diketuai Syaiful Huda meninjau langsung fasilitas bandara terbesar dan strategis di Kalimantan Utara, sekaligus mendorong percepatan pembukaan rute internasional yang sempat ada sebelumnya.
Syaiful Huda, yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI menghadirkan Lukman F. Laisa, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk membahas langsung kebutuhan pengembangan transportasi udara di wilayah perbatasan.
Ia menekankan pentingnya rute internasional agar bandara tidak hanya berstatus internasional secara formal, tetapi segera beroperasi.
“Tadi Pak Dirjen datang langsung dari Jakarta. Saya sampaikan aspirasi Pak Gubernur terkait kekurangan pesawat di sini. Kami dorong supaya hal ini bisa dikomunikasikan dengan semua maskapai dan rute internasional yang pernah ada bisa segera dibuka kembali. Kami juga ucapkan terima kasih karena bandara ini, atas perjuangan Pak Gubernur, sudah kembali menjadi bandara internasional. Tentu konsekuensinya banyak,” ujar Syaiful Huda.
Ia menambahkan, percepatan pembukaan rute internasional sangat penting agar wisatawan mancanegara bisa melanjiri Tarakan, memperkuat logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Begitu status internasional kembali berlaku, kita berharap wisatawan mancanegara bisa datang. Ini akan berdampak domino positif terhadap ekonomi lokal. Sangat penting semua yang sudah ditetapkan menjadi bandara internasional rutenya cepat dibuka. Jangan sampai statusnya berubah tapi rutenya lambat. Kita ingin percepatan supaya rute internasional bisa secepatnya beroperasi,” jelas Syaiful.
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang menyambut baik kunjungan Komisi V dan menekankan pentingnya pengembangan bandara internasional sebagai kunci konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.
“Kami sangat bersyukur Komisi V hadir langsung ke Tarakan. Kehadiran mereka memungkinkan aspirasi kami terkait transportasi udara disampaikan dan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Bandara internasional ini menjadi salah satu kunci agar Kalimantan Utara dapat berkembang, khususnya di sektor pariwisata dan logistik. Dengan adanya rute internasional, masyarakat dan pelaku ekonomi di Tarakan bisa mendapatkan manfaat langsung,” ujar Zainal.
Gubernur menambahkan percepatan rute internasional juga memperkuat posisi Tarakan sebagai pintu gerbang Indonesia ke kawasan regional.
“Tarakan dan Kalimantan Utara adalah gerbang etalase Indonesia. Dengan rute internasional, kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat konektivitas wilayah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BLU UPBU Juwata, Bambang Hartato menjelaskan kesiapan bandara menghadapi penerbangan internasional dan menekankan kesiapan fasilitas serta manajemen operasional.
“Bandara Juwata saat ini sudah siap menerima penerbangan internasional, baik untuk penumpang maupun logistik. Semua fasilitas terminal, navigasi udara, dan apron sudah memenuhi standar internasional. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan maskapai agar rute internasional dapat segera beroperasi dan berkelanjutan,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, pihak bandara berkomitmen mendukung percepatan rute internasional dengan meningkatkan pelayanan, pengelolaan slot penerbangan, serta kesiapan operasional staf.
“Kami siap memastikan semua slot internasional digunakan secara optimal. Baik untuk passenger maupun cargo. Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Utara untuk mendukung keberlangsungan semua rute, agar dapat bertahan dan berkembang, sehingga melayani seluruh masyarakat Tarakan dan provinsi secara maksimal,” tambah Bambang. (s**)















Discussion about this post