TARAKAN – Ditengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda di Indonesia satu tahun terakhir, berdampak pada penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta (PTS). Kondisi ini, juga dialami PTS di Kota Tarakan.
Salah satunya di STMIK PPKIA Tarakan. Sejak pandemi Covid-19, jumlah pendaftar mahasiswa baru mengalami penurunan.
Plt. Ketua STMIK PPKIA Tarakan Muhammad, S.Kom., M.Kom mengatakan penurunan jumlah pendaftar mahasiswa baru sekitar 30 persen. Kuota mahasiswa baru di STMIK PPKIA Tarakan, sebanyak 200 orang.

“Kan banyak hal ya salah satunya pandemi dengan ekonomi. Kedua ada kondisi yang kami temukan dilapangan, masih ada orangtua ragu anaknya kuliah ditengah pandemi dan beranggapan selesai pandemi saja baru nanti kuliah,†kata Muhammad kepada Fokusborneo.com, Jumat (30/4/21).
Padahal dijelaskan Muhammad, STMIK PPKIA Tarakan telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selama pandemi, STMIK PPKIA Tarakan tetap melakukan perkuliahan secara online dan berjalan dengan baik.

“Sebenarnya tidak ada masalah, karena setahun lebih pandemi ini kita lakukan kuliah online Alhamdulillah baik-baik saja. Dosen-dosen kami juga penelitian pengabdian jalan saja tidak ada masalah. Kalau pun ada keluhan satu dua saya pikir semua mengalami hal yang sama tinggal bagaimana kita tetap komitmen untuk melakukan perbaikan dan pengembangan agar kemudian menjadi lebih baik,†ujar Muhammad. Â
Dikatakan Muhammad, untuk meningkatkan minat calon mahasiswa baru mendaftar, beragam strategi telah dilakukan STMIK PPKIA Tarakan. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi pengenalan STMIK PPKIA Tarakan kepada masyarakat.
“Kita juga melakukan kegiatan webinar, talkshow dan menggunakan media sosial yang ada untuk kemudian bagaimana STMIK PPKIA ini bisa dijangkau semua komponen dan lapisan masyarakat khususnya di Kaltara. Tapi Alhamdulillah calon mahasiswa kita dari Provinsi lain juga ada,†jelas Muhammad.
Ditambahkan Muhammad, mayoritas pendaftar di STMIK PPKIA Tarakan 70 persen mahasiswa baru. Sisanya 30 persen pekerja yang melanjutkan kuliah kembali.
“Kami berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kita bisa cepat pulih tumbuh kembali sebagaimana biasanya. Sehingga mahasiswa bisa kembali kuliah tatap muka,†tutup Muhammad.(Wic)