• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Parlemen

DPRD Kaltara Segera Jadwalkan RDP, Bahas Hilangnya Insentif Guru PAUD, TK, SD dan SMP

by Redaksi
28 Maret 2025 10:41
in Parlemen, Pendidikan, Politik
A A
0
DPRD Kaltara Segera Jadwalkan RDP, Bahas Hilangnya Insentif Guru PAUD, TK, SD dan SMP

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltara Syamsuddin Arfah. Foto: Fokusborneo.com

TARAKAN – Keluhan ratusan guru honorer dari PAUD, TK, SD, dan SMP yang tidak lagi mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya mendapatkan tanggapan DPRD Kaltara.

Polemik ini sudah bergulir sejak pekan lalu, ketika seharusnya insentif yang diterima setiap 3 bulan ini didapatkan para guru pada pertengahan Maret.

Baca Juga

Reses di Tana Tidung, Vamelia Fokus pada Kekurangan Guru dan Jalan Rusak

Vamelia Ibrahim Ali Dorong Pemberdayaan Perempuan di Tana Tidung Lewat Pelatihan dan Dukungan Usaha

Antisipasi Kelangkaan Bahan Baku Program MBG, Komisi 2 DPRD Tarakan Akan Gelar RDP 

Kebutuhan MBG, Dapur SPPG Muhammadiyah Tarakan Prioritaskan Penggunaan Bahan Baku Lokal

Wakil Ketua Komii IV DPRD Kaltara, Syamsuddin Arfah mengatakan persoalan ini diketahuinya dari banyaknya pertanyaan yang masuk melalui pesan whatshapp dan telepon langsung. Info yang diterimanya, selain peniadaan insentif guru PAUD, TK, SD hingga SMP tetapi untuk insentif honorer dan PPPK juga dipotong.

“Kita nanti fokuskan hanya di insentif guru. Artinya kondisinya ini mereka ini adalah kondisi yang cukup memprihatinkan saya lihat. Kemudian kalau bicara tentang insentif guru, kami sebenarnya sudah melakukan komunikasi di DPRD Kaltara,” ujarnya, Kamis (27/3/25)

Hanya saja, pembicaraan masih belum bersifat rapat. Melainkan hanya melalui komunikasi di grup whatshapp DPRD Kaltara. Ia katakan, kondisi bukan lagi pemotongan tetapi memang peniadaan insentif guru dari PAUD, TK, SD, dan SMP.

“Kemarin yaitu hari Selasa (25/3/25), itu ada sebenarnya permohonan untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat) terkait masalah guru. Saya sudah sounding dengan pemerintah, kenapa hal ini ditiadakan. Lewat komunikasi itu jawaban mereka adalah karena memang dilakukan efisiensi (anggaran),” jelasnya.

Mantan Anggota DPRD Tarakan ini kembali menjelaskan, insentif guru ini sebenarnya ada semenjak Kaltara masih dibawah Kaltim. Masih dipimpin Gubernur Awang Faroek kala itu, sedangkan Irianto Lambrie menjabat sebagai Sekda Provinsi Kaltim. Dengan nilai insentif angkanya masih Rp350.000.

Kemudian secara bertahap angka tersebut naik dan berlanjut saat Irianto Lambrie menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kaltara, hingga beliau menduduki Gubernur definitif. Kemudian berlanjut lagi saat Zainal Arifin Paliwang melanjutkan jabatan Gubernur, hingga di periode keduanya.

“Ternyata informasi dari pihak pemerintah itu, (sekarang) tidak ada mata anggaran yang berkait dengan ini. Mereka berkomunikasi di kementerian dalam negeri itu tidak ada mata anggaran ini. Sehingga ini harus dibayarkan melalui mata anggaran mana sebenarnya. Bukan hanya baru tahun ini, sebenarnya dari beberapa tahun. Tapi tetap dilanjutkan (pemberian insentif),” ungkapnya.

Puncaknya, mau tidak mau anggaran ini kemudian ditiadakan. Di Kaltim sendiri, menurut informasi Pemprov Kaltara, malah sudah tidak ada anggaran serupa ditangan provinsi. Sedangkan sebenarnya Kaltara melanjutkan kebijakan, malah induknya di Kaltim sudah tidak melanjutkan kebijakan tersebut.

“Selain itu, hasil audit dari BPK menurut mereka juga menganggap bahwa (penganggaran) ini tidak dibolehkan. Sebenarnya sudah beberapa tahun dari hasil (audit BPK) itu. Tetapi mereka menjawab itu dengan jawaban yang normatif. Dan ketika ini dilakukan efisiensi, maka ini momentum juga,” beber Syamsuddin lagi.

Ditambah lagi, dari APBD Provinsi Kaltara Rp3,7 triliun hingga Rp3,9 triliun saat ini hanya berkisar Rp2,8 triliun sampai Rp2,9 triliun. Jika kebijakan ini kembali dilanjutkan, maka dikhawatirkan Pemprov Kaltara hanya bisa menjalankan anggaran yang bersifat tunjangan-tunjangan pemerintah. Hingga penggajian yang sifatnya hanya anggaran pembayaran saja.

“Alasannya lagi, karena insentif ini ranahnya kabupaten kota. Sehingga memang APBD kabupaten kota ini yang sudah membaik, mereka lah yang mengambil ranah ini se-optimal mungkin. Menurut mereka, bagaimana kalau bisa, hanya memerankan ini posisinya di SMA saja,” terangnya lagi.

Atas nama Komisi IV dan DPRD Kaltara yang juga secara keseluruhan, menurutnya memang harus dilakukan RDP untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat. Berbicara secara makro atau keseluruhan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Kaltara.

“Kami wakil rakyat memahami betul struktur anggaran, nanti ketika kami akan melihat secara keseluruhan struktur anggaran itu, baru kita bahas apa yang harus kita lakukan, kalau memang kondisi ini memang harus memaksakan begitu, atau kita punya formulasi lain dengan simulasi. Apakah review atau validasi kembali kalau memungkinkan,” tandasnya.

Meski demikian RDP baru bisa dijadwalkan setelah melewati cuti bersama Lebaran Idul Fitri. Terlebih lagi pembahasan ini dianggap penting lantaran menyangkut seluruh guru khususnya PAUD, TK, SD dan SMP se-Kaltara.

“Tapi, intinya insentif yang mereka dapat ini kan dari kabupaten kota dan dari provinsi, jadi dapat dua. Tapi kalau SMA kan cuma dapatnya cuma satu, dari provinsi saja,” pungkasnya.(**)

Tags: DPRDDprd provinsi kaltaraHeadlineInsentif GuruKomisi IVSDSMPSyamsuddin ArfahTK
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Reses di Tana Tidung, Vamelia Fokus pada Kekurangan Guru dan Jalan Rusak
Parlemen

Reses di Tana Tidung, Vamelia Fokus pada Kekurangan Guru dan Jalan Rusak

30 September 2025 18:46
Parlemen

Vamelia Ibrahim Ali Dorong Pemberdayaan Perempuan di Tana Tidung Lewat Pelatihan dan Dukungan Usaha

30 September 2025 18:13
Antisipasi Kelangkaan Bahan Baku Program MBG, Komisi 2 DPRD Tarakan Akan Gelar RDP 
Parlemen

Antisipasi Kelangkaan Bahan Baku Program MBG, Komisi 2 DPRD Tarakan Akan Gelar RDP 

30 September 2025 18:04
Kebutuhan MBG, Dapur SPPG Muhammadiyah Tarakan Prioritaskan Penggunaan Bahan Baku Lokal
Daerah

Kebutuhan MBG, Dapur SPPG Muhammadiyah Tarakan Prioritaskan Penggunaan Bahan Baku Lokal

30 September 2025 17:34
DPRD Soroti Pemenuhan Bahan Baku Lokal di Dapur Makan Bergizi Gratis Tarakan
Parlemen

DPRD Soroti Pemenuhan Bahan Baku Lokal di Dapur Makan Bergizi Gratis Tarakan

30 September 2025 15:33
Parlemen

Dari Drainase SMK hingga Pagar SMA, Herman Catat Keluhan Masyarakat Tana Tidung

30 September 2025 08:52
Next Post

Dugaan Pencemaran Lingkungan, PT PRI Sebut Limbah Tidak Berbahaya

Mulai Didistribusikan, BAZNAS Tarakan Imbau Masyarakat Segera Bayar Zakat

PTMB Pertimbangkan Dua Skema Pembiayaan Hilir SPAM Sepaku-Semoi

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Nasib Honorer R4 di Lingkungan Pemkot Tarakan, Walikota Khairul Jelaskan Permasalahannya

    Nasib Honorer R4 di Lingkungan Pemkot Tarakan, Walikota Khairul Jelaskan Permasalahannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramai di Medsos, Jalan Rusak di Tana Tidung Berstatus Jalan Provinsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagas Program SDC, Muh. Ramli Lolos Pengabdian di IKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Tarakan Apresiasi Pemasangan Pipa Induk PDAM yang Efisien dan Canggih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah Puluhan Tahun Menanti, Warga Kampung Enam Akhirnya Nikmati Air PDAM Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Sinergi Polri-TNI: Brimob Kaltim Gelar Karya Bakti di Pasar Harapan Baru Sambut HUT ke-80 TNI

30 September 2025 21:10

Brimob Kaltim Latih Polisi Kehutanan Gakkum Kalimantan, Perkuat Kapasitas Menembak

30 September 2025 20:47
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP