TARAKAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara beserta stakeholder terkait.
Pertemuan yang berlangsung di Hall Kayan Hotel Tarakan Plaza, Kamis (12/6/25) ini, membahas secara mendalam kesiapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA dan SMK di Kaltara pada tahun 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltara, Syamsuddin Arfah, menyampaikan bahwa pertemuan ini sengaja digelar untuk memastikan seluruh aspek kesiapan SPMB dapat diketahui secara langsung.
“Ini memang sengaja kami mengundang agar kami bisa mengetahui ya. Karena sebelumnya itu kan tidak dihadiri oleh dinas pendidikan, dan tidak dihadiri oleh kepala cabang dinas pendidikan, dan tidak dihadiri oleh tim panitia,” jelas Syamsuddin.
Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini Disdikbud Provinsi Kaltara hadir secara lengkap, termasuk tim panitia SPMB. Hal ini memungkinkan Komisi IV untuk menggali informasi dan persoalan secara langsung.
“Kalau hari ini kan dia lengkap dengan ini kita bisa mengetahui persoalan langsung dan kesiapannya,” tambah politisi PKS.
Beberapa poin yang menjadi fokus pembahasan meliputi simulasi SPMB, persiapan bandwidth jaringan internet, dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah melihat persiapan yang dilakukan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.
“Mulai dari simulasinya, persiapan benwitnya, kemudian persyaratan-persyaratan diikutin kita lihat sudah dijalani yah sesuai dengan juplak dan juknis nya,” ujarnya.
Syamsuddin berharap proses SPMB tahun ini berjalan lancar dan minim persoalan di seluruh wilayah Kaltara.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan pihak Disdikbud, Syamsuddin optimistis PPDB tahun ini sudah siap. “Kalau kita lihat dari penjelasan yang ada kita kira sudah siap, sekolah sudah menyiapkan panitia tim SPMB-nya, dinas pendidikan juga sudah siap jadi ini tinggal on the track yah,” tegasnya.
Pertemuan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) yang merupakan bagian dari tim panitia untuk mendukung kelancaran penerimaan peserta didik baru.
“Itu kan termasuk dalam tim panitia, stakeholder dalam rangka mendukung penerimaan murid baru,” kata Syamsuddin.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperjelas setiap persoalan yang mungkin muncul dan menyelesaikan berbagai problematika yang terjadi pada SPMB tahun sebelumnya.
“Supaya persoalannya lebih jelas, kemudian apa aja yang menjadi problematika tahun lalu bisa kita selesaikan tahun ini,” pungkas Syamsuddin.(**)
