TARAKAN, Fokusborneo.com – Mahasiswa Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Borneo Tarakan (UBT) berhasil menciptakan terobosan dalam pengelolaan limbah organik.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat, mereka mengenalkan budidaya maggot sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi tumpukan sampah rumah tangga di Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan.
Ide ini muncul dari keresahan mahasiswa terhadap masalah sampah di kota yang terus meningkat.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan, volume sampah harian melonjak dari 150,32 ton pada tahun 2020 menjadi 198,75 ton di tahun 2024.

Ironisnya, 77% dari tumpukan sampah tersebut adalah limbah organik, seperti sisa makanan dan sayuran, yang dapat diurai dengan maggot.
Tim PKM-PM UBT tidak hanya datang dengan inovasi, tetapi juga melakukan edukasi langsung kepada masyarakat.
Mereka mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya mengelola sampah organik secara bijak.
“Kami melihat tumpukan sampah organik sering kali menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Dari masalah itu, kami hadirkan budidaya maggot sebagai solusi ramah lingkungan,” ujar Ridho, ketua tim PKM-PM UBT.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengajak warga dari berbagai RT di Selumit Pantai untuk terlibat langsung dalam proses budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), mulai dari telur, larva, hingga menjadi lalat dewasa.
“Tujuannya agar warga bisa mandiri dan memiliki keterampilan untuk membudidayakan maggot sendiri,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat ganda. Selain mengurangi sampah organik secara signifikan, budidaya maggot juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

“Maggot memiliki nilai jual tinggi sebagai pakan ternak, seperti ikan, burung, dan unggas, serta dapat diolah menjadi pupuk organik,” ujarnya.
Dengan program ini, mahasiswa UBT tidak hanya berkontribusi pada lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola limbah rumah tangga dengan bijak.
“Budidaya maggot diharapkan menjadi solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Selumit Pantai,” tutupnya.(**)
Discussion about this post