TARAKAN – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara, setiap tahunnya terus meningkat. Keberhasilan tersebut, tidak terlepas dari kepemimpinan Irianto Lambrie selama menjabat Gubernur Kaltara.
Sekretaris Tim Koalisi Partai Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 2 Irianto Lambrie-Irwan Sabri, Supa’ad Hadianto menjelaskan, setiap tahun pertumbuhan ekonomi di Kaltara menunjukan tren bagus. Mulai 2016 pertumbuhan ekonomi kaltara 4,27 persen, 2017 meningkat menjadi 6,59 persen, 2018 tumbuh 6,07 persen dan 2019 kembali menjadi 6,91 persen.
“Keberhasilan ini adalah bukti selama bapak Irianto memimpin Provinsi Kaltara yang sudah hampir 7 tahun. Pertumbuhan ekonomi ini tentu berdampak terhadap daya beli masyarakat, sehingga kemampuan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan anaknya, kualitas hidup nya dari sisi kesehatan, itu adalah dari beberapa dampak yg ditimbulkan oleh pertumbuhan ekonomi yg cenderung naik,” kata Supa’ad saat melakukan kampanye kepada warga Kota Tarakan beberapa waktu lalu.

Supa’ad menjelaskan, pertumbuhan ekonomi terus meningkat juga berhasil mengurangi pengangguran. 2015 angka pengangguran di Kaltara mencapai 5,68 persen, pada akhir tahun 2016, turun menjadi 5,23 persen, 2017 menjadi 5,54 persen dan 2018 turun lagi menjadi 5,22 persen.



“Disamping pertumbuhan ekonomi yang naik di masa kepemimpinan Pak Irianto Lambrie, juga mengurangi pengangguran setelah beliau bejuang keras untuk membangkitkan ekonomi dengan mengundang investasi yang cukup luas. Artinya investasi yang masuk ke Provinsi Kaltara ini, atas kerja keras bapak Irianto Lambrie dan jajaran termasuk DPRD tentu didalamnya dan masyarakat Provinsi Kaltara. Jika pertumbuhan ekonomi bagus, tentu pengangguran berkurang, itu sudah dilakukan sehingga terjadi penurunan pengangguran,” jelas Supa’ad.
Supa’ad menambahkan, pertumbuhan ekonomi ini, juga berdampak pada penurunan kemiskinan. Pada tahun 2016, angka kemiskinan di Kaltara mencapau 7,22 persen, 2017 turun menjadi 6,96 persen, 2018 kembali turun menjadi 6,86 persen dan pada tahun 2019 menjadi 6,79 persen. “Dari sisi keberhasilan beliau tentu kita berharap keberhasilan ini harus kita lanjutkan dan kita topang bersama-sama,” beber Supa’ad.

Di Pilkada serentak 2020 ini, pasangan Iraw mempunyai 9 program prioritas salah satunya program Membuka Lapangan Pekerjaan (Mapan).
“Lapangan kerja adalah isu pokok masyarakat kaltara saat ini akan dilakukan Iraw kedepan. Program lainnya adalah sertifikasi buruh/tukang. Pada pemerintahan Irianto lambrie program sertifikasi sudah dilakukan kepada 2046 tenaga konstruksi. Iraw adalah bantuan langsung tunai (BLT) untuk pelaku usaha mikro, ini akan kita lakukan pada periode berikutnya,” pungkas Supa’ad.
Supa’ad mengajak masyarakat Kaltara untuk menjadi pemilih cerdas dengan memilih Iraw karena sudah terbukti atas keberhasilan pembangunan di Kaltara.
“Mari kita cerdas memilih, objektif memilih, jangan karena iming-iming atau janji-janji kosong yang tidak mungkin bisa dilakukan dan mengakibatkan kita buta mata, buta hati cenderung menyerang individu. Demokrasi ini jangan di isi dengan ruang-ruang yang sangat pribadi, tetapi bagaimana kita mengajak masyarakat terbuka hati dan pikirannya untuk mengoreksi semua calon ini secara program bukan individu atau pribadi masing-masing calon,” tutup Supa’ad.(mt)