TARAKAN – Warga Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar dan Pantai Amal mengucapkan terima kasih kepada Senator Hasan Basri telah memfasilitasi penyelesaian masalah sengketa lahan antara warga dengan TNI Angkatan Laut. Warga berharap permasalahan lahan yang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu ini bisa segera berakhir.
Permasalahan sengketa lahan antara warga dengan TNI AL di Kampung Bugis dan Pantai Amal, akhirnya ditindaklanjutin pimpinan DPD RI sesuai surat yang diajukan anggota DPRD RI Hasan Basri.
Tindaklanjutnya dengan mempertemukan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI dengan pihak bersengketa yaitu warga Kampung Bugis dan Pantai Amal yang dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting.
“Kami warga mengucapkan terima kasih kepada bapak Senator Hasan Basri yang mau memperjuangkan kami (warga). Mudahan-mudahan dari hasil zoom meeting ini segera ada hasilnya,” ujar salah satu pihak bersengketa warga Kampung Bugis Azis ditemui usai mengikuti zoom meeting di kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Kalimantan Utara di Jalan Diponegoro Kota Tarakan, Kamis (4/3/21).
Dalam pertemuan tersebut, warga Kampung Bugis dan Pantai Amal selaku pihak bersengketa diminta untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan BAP untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan antara warga dan TNI AL.
“Tadi kami disuruh mengumpulkan data tapi versi kami data ini kalau kita serahkan akan bias kalau mereka tidak paham. Makanya kami pengen langsung menyerahkan langsung kesana, tapi karena biaya masih akan dirapatkan bapak Senator. Apabila betul-betul urgent maka para Senator akan turun kelapangan untuk menghemat biaya,” terang Azis.

Warga menegaskan data yang dimiliki bukan mengada-ada tetapi ada yuridisnya. Warga berharap permasalahan ini bisa segera terselesaikan.
“Mudah-mudahan kebenaran segera terkuak. Sehingga masyarakat ini bisa tenang. Selama ini banyak isu ini dan itu, sehingga masyarakat tidak fokus lagi. Jika ada kesungguhan dari bapak Senator saya yakin perjuangan ini bisa selesai cepat karena urusannya hanya ke BPN (Badan Pertahanan Nasional),” harap Azis.
Azis menjelaskan sengketan lahan antar warga dengan TNI AL yang terjadi di Kota Tarakan ada di dua tempat diantaranya di RT 11, 14, 15, 16 Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar dan RT 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan 15 Kelurahan Pantai Amal.
“Di Kampung Bugis luas lahannya antara 73 sampai 76 hektar tapi kalau di Pantai Amal kurang lebih 434 hektar. Di Kampung Bugis lahan yang diklaim sudah penuh dengan rumah warga,” beber Azis.
Sementara itu Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menjelaskan setelah pertemuan ini, akan dilaksanakan pleno ditingkat Pimpinan DPD RI. DPD RI selanjutnya akan mengundang pihak terkait dalam hal ini Mabes TNI, Bakamla, maupun pihak terkait yang ada ditingkat pusat.
“Pertemuan ini tindaklanjut sesuai dengan surat saya ke Pimpinan DPD RI perihal sengketa lahan di Kampung Bugis dan Pantai Amal. Maka hari ini, perwakilan di dua tempat tersebut secara khusus di undang oleh BAP (Badan Akuntabilitas Publik) DPD RI dalam rangka mendalami persoalan yang melibatkan pihak bersengketa,” kata Senator muda dari Kaltara.(Wic)
                                
			
                                
                                
                                
                                
                                
                                













Discussion about this post