TARAKAN – Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan Yulius Dinandus memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan atas prestasinya masuk 10 besar penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Penilaian PPD yang sudah masuk tahap ke 3, Yulius berharap Pemkot Tarakan bisa masuk 3 besar.
“Kota Tarakan di tahun 2022 ini kita masuk ke dalam PPD 10 besar dari 514 Kabupaten/Kota, itu artinya sudah 504 Kabupaten/Kota di belakang kita. Saya bahwa sangat salut dengan pemerintah Kota Tarakan saat ini dengan proses yang sudah dialami dengan baik,” kata Yulius Dinandus kepada Fokusborneo.com, Senin (18/4/22).
Salah satu yang membuat Pemkot Tarakan masuk 10 besar dalam penilaian PPD dijelaskan Yulius, karena proses perencanaan pembangunan pemerintah melibatkan stakeholder sebanyak-banyaknya. Selain itu, jenis pelaporan yang dibuat juga sesuai dengan lapangan mulai dari perencanaan dan bentuk hasilnya.
“Saya posisi sebagai DPRD sudah bangga melihat pemerintah masuk 10 besar penilaian PPD. Harapannya mudah-mudahan sesudah penilaian tahap ke 3 ini, kita mendapat nilai positif dari pihak-pihak terkait yang menilai/tim penilai dan bisa masuk 3 besar lagi,” ujar politisi Partai Hanura.
Yulius berharap harapan siapapun kedepannya yang memimpin, bisa melakukan peningkatan-peningkatan seperti ini bisa jalani terus. Prestasi diperoleh Pemkot Tarakan cukup membanggakan ditengah kondisi pandemi Covid-19.
“Coba bayangkan mulai dari awal dibebani dengan hutang, dibebani dengan bencana nasional Covid-19, tapi Tarakan mampu dan tidak terpuruk dibawah kepemimpinan pak Khairul,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kota Tarakan.
Berhubungan dengan pembiayaan pembangunan, sebagai wakil rakyat, Yulius menyarankan Pemkot Tarakan untuk terus menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian. Untuk perencanaan, ia menilai Pemkot Tarakan sudah tepat hanya tinggal mencari sumber pembiayaan untuk merealisasikan.
“Keuangan kita kan sumber-sumbernya jelas, maka salah satu yang terlibat langsung adalah penghasil asli daerah kita ini perlu ditingkatkan. Tapi menurut saya itu juga sudah dijalankan oleh pemerintah, bahkan tahun 2021 kita mencapai target lebih dari 100 persen dalam rencana PAD,” tutup Yulius.(Mt)























Discussion about this post