TARAKAN – Menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan pertemuan dengan PT Pelni terkait usulan penambahan rute kapal Tarakan – Surabaya, DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bakal menemui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT. Pelni pusat. Upaya ini, agar rute kapal yang banyak diinginkan masyarakat bisa segera dibuka.
Rencana tersebut, disampaikan anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara Achmad Usman usai bertemu dengan PT. Pelni Kota Tarakan beberapa waktu lalu.
“Kita merespon aspirasi masyarakat ini kan tidak hanya yang disampaikan tertulis ataupun lisan, kita mencoba juga mengakomodasi aspirasi-aspirasi masyarakat yang sifatnya disampaikan melalui media sosial,” kata Anggota Komisi 3 DPRD
Dijelaskan Achmad Usman, menjelang hari raya Idul Fitri kemarin, melihat ada beberapa keluhan di medsos khususnya masyarakat Kota Tarakan yang ingin mudik ke pulau Jawa terutama Surabaya, Jawa Timur. Warga meminta, supaya PT. Pelni kembali membuka rute Tarakan-Surabaya.
“Pada saat itu harga tiket kan melambung tinggi, mereka terkendala untuk mudik karena alternatif transportasi akhirnya. Sekarang rute itu secara geografis sebenarnya bisa melayani Surabaya, Pantoloan dan pulau bagian timur itu.<span;> Kita harapkan dari rute yang ada itu dari Pantaloan bergeser ke Tarakan kan secara geografis dekat aja itu, tinggal geser sedikit yang kita harapkan,” ujar politisi PKB.
Menindaklanjuti pertemuan tersebut ditambahkan Aman sapaan akrap Achmad Usman, langkah berikutnya Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara bakal menyampaikan aspirasi masyarakat ini ke Kemenhub dan PT. Pelni pusat supaya direstui. Bahwa rute Tarakan-Surabaya sebenarnya memiliki peluang komersil cukup besar.
“Peluang komersialnya itu kan baik dari kargo yang dikirim rumput laut, ikan bandeng, dan segala macam itu kan cukup besar peluang komersilnya. Yang kedua, disampaikan juga Kepala Cabang tadi bahwa penumpang yang keluar dan masuk dari Tarakan ini sifatnya stabil terus dia tidak mengenal low season, high season dia terus merata sekitar 700 orang per kapal,” ucap pria yang juga tercatat sebagai Ketua DPC PKB Tarakan.
Adanya rute Tarakan-Surabaya dikatakan Aman, DPRD juga akan mendorong supaya ada ripper container yang selama inikan biaya ongkos angkut ekspedisi kapal swasta cukup mahal. Jika ada ripper container, harapannya nanti petani di Kaltara baik pembudidaya ikan atau peternak bisa mengirim produksi bahan bakunya yang beku langsung melalui Pelni.
“Harapan kita keluhan-keluhan masyarakat itu yang disampaikan melalui medsos, mudah-mudahan bisa teratasi. Selain akses masyarakat secara perorangan, juga memberikan nilai tambah untuk nilai ekonomi. Paling tidak masyarakat yang biasanya menjual hasil perikanannya maupun hasil ternaknya cukup disini saja, dia juga bisa mengakses pasar diluar melalui pengiriman-pengiriman yang skala kecil itu,” tutup Aman.(Mt)