TARAKAN – Komisi 1 DPRD Kota Tarakan melakukan rapat dengar pendapat (Rdp) dengan PT. Pelindo Cabang Tarakan, Selasa (21/6/22). Rdp ini, untuk mengetahui terkait tenaga kerja yang ada di Pelindo dengan adanya rencana penghapusan honorer.
Rdp yang dipimpin Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tarakan Anas Nurdin dengan didampingi anggota Komisi 1 terdiri dari Mustain, Ibnu, Akbar Ola, Meli Angraeni, Sukir serta Zulham, dihadiri langsung General Manajer (GM) Pelindo Cabang Tarakan Darwis beserta jajaran.
“Ini kan lagi santer kan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk menghapusan honorer seluruh Indonesia. Jadi kami panggil pihak PT. Pelindo menanyakan tenaga kerja yang mereka pekerjakan,” kata Anas.

Tenyata dikatakan Anas, tenaga kerja PT. Pelindo yang dipekerjakan bukan honorer, tetapi direkrutmen tenaga kerja di PT. Pelindo dilakukan melalui pihak ketiga.




“Jadi sama sekali tidak ada keterkaitannya dengan masalah kebijakan yang akan diterapkan pemerintah di tahun depan. Malahan hak dan kewajiban tenaga kerja direkrut dari pihak ketiga perlakuannya sama persis dengan pegawai-pegawai organik yang ada PT. Pelindo,” ujar politisi Golkar.
Komisi 1 DPRD Kota Tarakan memberikan apresiasi kepada PT. Pelindo yang telah memperlakukan tenaga kerja sebagai mana layaknya. Bahkan keterwakilan tenaga kerja lokal yang bekerja di PT. Pelindo hampir setengahnya, dari 58 orang ada 28 orang merupakan kelahiran Kota Tarakan.

“Ini juga jadi perhatian Komisi 1 DPRD Kota Tarakan. Dan Alhamdulillah tenyata keterwakilan tenaga kerja lokal cukup banyak,” tutur anggota DPRD Kota Tarakan 3 periode.
Sementara itu, GM PT. Pelindo Cabang Tarakan Darwis menegaskan bahwa di PT. Pelindo tidak ada tenaga kerja honorer. Tenaga kerja yang ada, adalah alih daya atau outsourcing.

“Sebenarnya dibilang keluhan atau permasalahan tidak ada, cuman yang lagi mungkin jadi trending topik pemberitaan di media terkait dengan rencana penghapusan tenaga honorer. Tetapi di kami tidak ada yang namanya tenaga honorer, yang ada itu adalah tenaga alih daya atau tenaga outsourcing,” beber Darwis.
Darwis juga menegaskan bahwa PT. Pelindo tidak ada rencana pengurangan tenaga kerja. Karena jumlah tenaga kerja yang ada itu sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi kekhawatiran mungkin ya ada, tetapi itu tidak perlu menjadi kekhawatiran untuk tenaga yang bekerja ditempat kami,” tutup Darwis.(Mt)