TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) Iskandar HS menilai, perhatian pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten terhadap wilayah Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan masih sangat kurang.
Padahal ditegaskannya, Tanjung Palas merupakan Kecamatan tertua di Bulungan, bahkan di Kaltara.
Dia menyebut, cikal bakal Bulungan Raya yang meliputi wilayah Kaltara sebelum dimekarkan berinduk di Tanjung Palas. Dimana, seperti diketahui Kesultanan Bulungan berkedudukan di Tanjung Palas.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, turnamen sepakbola mini yang dilaksanakan oleh para pemuda di kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas, beberapa waktu lalu adalah bentuk kreatifitas, sekaligus juga merupakan protes terhadap pemerintah.



Hal ini dikarenakan Tanjung Palas sangat membutuhkan fasilitas dan sarana prasarana olahraga yang sampai sekarang belum terbangun.
“Menengok sejarah, Tanjung Palas ini sebenarnya adalah awal daripada induk kecamatan-Kecamatan yang ada sekarang. Kabupaten Tana Tidung (KTT), Malinau, Nunukan yang dulunya adalah kecamatan, berinduk di Tanjung Palas. Namun sekarang di sana menjadi ibukota Kabupaten yang representatif. Sedangkan Tanjung Palas masih belum mendapat perhatian, ini harus menjadi renungan kita semua,†ungkap Iskandar.

Terkait rencana pembangunan jalur hijau ditepian Sungai Kayan di Tanjung Palas, menurut Iskandar, butuh disosialisasikan ke warga.
“Yang dimaksud jalur hijau seperti apa, di mana dan bagaimana layak apa tidak. Seharusnya itu perlu adanya penelitian dan pengkajian terhadap masyarakat lokal,†ungkapnya.
Karena dampak dari jalur hijau itu terhadap masyarakat lokal sangat merugikan, terkecuali sudah dilakukan sosialisasi dengan baik, sehingga kedepannya masyakat bisa menerima dan mengerti apa yang namanya jalur hijau. Disini pentingnya Pemerintah melakukan sosialisasi.(**/JK/Hms/Adv)