TARAKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan telah mengajukan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Ketua Bawaslu Tarakan, Muhammad Zulfauzi Hasly menjelaskan bahwa meski tahapan Pilkada belum dimulai namun karena nantinya bersamaan dengan tahapan Pemilu maka anggaran diajukan lebih cepat.
M Zulfauzi mengatakan hal tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Sekjen Bawaslu Republik Indonesia untuk mengajukan anggaran lebih awal.
“Tahapan Pilkada itu kan baru di mulai 11 bulan 10 hari, kalau kita hitung tahapan pilkada 2024 itu baru di mulai Januari 2024. Tetapi kalau kita lihat Januari 2024 itu kita sibuk (Pemilu) jadi tidak mungkin mengajukan anggaran makanya kita, sesuai instruksi dari sekjen Bawaslu RI mengajukan lebih awal,” jelasnya, Kamis (7/7/2022).
Ketua Bawaslu Tarakan mengungkapkan, anggaran yang telah diajukan ke Pemkot Tarakan sebesar Rp 6 Milliar lebih.
Besaran anggaran tersebut ada perubahan, salah satunya jumlah TPS, kemudian ada revisi pengajuan besaran honor penyelenggara adhoc.
“Berdasarkan surat Bawaslu RI ke Kementerian kemungkinan ada perubahan besaran honorarium penyelenggara adhoc,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Bawaslu Tarakan mengatakan bahwa anggaran yang diajukan untuk Pilkada 2024 meningkat dibandingkan anggaran yang diajukan untuk Pilkada 2018.
“Sejauh ini masih akan dibahas oleh Pemkot Tarakan kita belum dipanggil,” pungkasnya. (wic/Iik)