TANJUNG SELOR – Tuntutan masyarakat Malinau Selatan, Kabupaten Malinau melalui perwakilan adat, tokoh masyarakat, yang mempertanyakan status jalan dan masalah dugaan pencemaran limbah batubara, perlu dicarikan solusi.
Saran tersebut, salah satunya diberikan dari Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kaltara. Fraksi Gerindra meminta agar dibentuk tim yang siap turun kelapangan untuk investigasi.
Hal itu, disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kaltara Jufri Budiman, saat memberikan tanggapan pada pertemuan antara perwakilan masyarakat Malinau Selatan, Komisi 1 dan 3, serta Dinas Teknis seperti Dinas PUPR-Perkim, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas ESDM Provinsi Kaltara.
“Jangan sampai perwakilan masyarakat kembali ke kampung halaman dengan tangan hampa, beri mereka kepastian, oleh sebab itu harus ada tim untuk melakukan investigasi lapangan,” kata Jufri Budiman, Senin (18/7/22).
Jufri menambahkan, terkait persoalan ini sudah beberapa kali disampaikan oleh masyarakat. Hanya saja baru kali ini disampaikan langsung oleh masyarakat adat.
“Yakin lah kami DPRD akan berada ditengah-tengah dalam menyikapi persoalan ini. Saya akan mengawal bersama-sama anggota DPRD lain nya,†tegas Jufri Budiman.
Menurut Jufri, kehadirin duduk bersama diruangan ini, untuk mencari solusi serta mendapatkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat Kaltara.
“Kalau pun itu jalan dimaksud adalah jalan pemerintah, kenapa dibenarkan kendaraan pihak swasta melintas disana ini harus kita cari tahu,†ujar anggota DPRD Provinsi Kaltara dapil Tarakan.
Jufri meminta kepada masyarakat agar memberikan waktu kepada DPRD untuk bekerja menjalankan tugasnya menyelesaikan persoalan tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan, permasalahan ini akan kami masukkan pada pandangan Fraksi Partai Gerindra,” tutup Jufri Budiman.(JK/Mt/Adv)