Menu

Mode Gelap

Politik · 5 Agu 2022 13:38 WITA ·

Deddy Sitorus Minta Fasilitas Buruh Tunon Taka Dibenahi, Pelindo Langsung Setuju


					Buruh di Pelabuhan Tunon Taka melakukan bongkar muat. Foto : Ist. Perbesar

Buruh di Pelabuhan Tunon Taka melakukan bongkar muat. Foto : Ist.

NUNUKAN – Kabar gembira untuk buruh TKBM Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan. Anggota DPRD RI Deddy Sitorus akhirnya mampu meyakinkan Arif Suhartono Direktur Utama Holding Pelabuhan Indonesia, untuk membenahi infrastruktur Tunon Taka.

“Tadi saya sudah bertemu Dirut. Akan ada rencana pembenahan infrastruktur pelabuhan. Khususnya fasilitas untuk buruh,” jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, di Nunukan Kamis (4/8/22).

Tidak hanya bertemu Dirut, Deddy juga menyempat diri bertemu puluhan buruh yang sedang bekerja di area peti kemas. Di tempat ini Deddy mengaku prihatin. Yah, tidak ada fasilitas untuk buruh. Mereka menggunakan bedeng-bedeng ala kadaernya untuk sekadar istirahat.

width"500"
width"500"
width"500"

“Lihat kasihan mereka tidak ada tempat istirahat. Termasuk juga mushola buat ibadah. Ini yang harus segera dibenahi oleh Pelindo,” tandasnya.

Tidak hanya fasilitas. Kepada managemen Pelindo, Deddy minta penambahan operator. Sehingga bongkar muat peti kemas di pelabuhan ini bisa dua shif.

Sementara itu, Arif Suhartono Direktur Utama Holding Pelabuhan mengunjungi Nunukan. Ia datang di dampingi Staf Ahli Menteri Bidang Management Konektivitas Kemenko Maritim dan Investasi Sahat Manahor Panggabean.

Anggota DPR RI Deddy Sitorus. Foto : Ist.

Kepada media Sahat ingin memastikan pelayanan pelabuhan Tunon Taka sudah berbasis digital.

“Ada banyak pembenahan sudah dilakukan. Misalnya sudah menggunakan e-tiket. Ini yang kami inginkan. Begitu juga nantinya terkait administrasi keluar masuk barang, wajib menggunakan digitalisasi,” jelasnya.

Sedangkan Arif mengaku masih banyak yang harus dibenahi di Pelabuhan Penumpang Tunon Taka. Tertutama soal kebersihan.

“Saya mulai perjalanan ini dari Pontianak, lewat Entikong, lanjut ke Kuching, Kota Kinabalu lantas ke Tawau. Untuk fasilitas kita tidak kalah. Tinggal soal kebersihan saja yang perlu di tingkatkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejak perbatasan Malaysia melalui Tawau dibuka, Pelabuhan Tunon Taka menjadi ramai penumpang. Setiap hari ratusan penumpang baik dari Nunukan ke Tawau juga sebaliknya. Hal inilah yang mendapat perhatian managemen Pelindo.

Terkait pengiriman komuditas rumput laut, giliran Deddy Sitorus yang memberikan perhatian. Ia menganggap potensi rumput laut di Nunukan sangat besar, namun tidak bisa ekspor.

“Tunon Taka harusnya bisa menjadi pelabuhan ekspor. Khususnya rumput laut. Tapi karena tidak ada pabrik pengolahan, pelabuhan ini hanya melayani pasar lokal. Kita berharap ada investasi untuk industri pengolahan. Jadi yang kita ekspor dari Tunon Taka ini minimal bahan setengaj jadi. Dari Nunukan langsung ke China atau Jepang. Lebih ekonomis dari pada lewat Surabaya atau Makasar,” tutupnya.(Pai)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 129 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Tim SFQR Lantamal XIII Gagalkan Penyeludupan Ribuan Kosmetik Ilegal

14 September 2024 - 14:57 WITA

blank

Bawakan 10 Lagu di Konser Pilkada, Padi Reborn Siap Guncang Taman Berkampung Malam Ini

14 September 2024 - 11:22 WITA

blank

Kembali Duduk di DPRD Kaltara, Rakhmad Sewa Kejar Pelayanan Publik, Pendidikan Hingga Kesehatan

14 September 2024 - 07:54 WITA

blank

17 September, KPU Tarakan Buka Pendaftaran KPPS

13 September 2024 - 21:15 WITA

blank

Cek Progres Pembangunan IKN, Komisi V DPR – RI : IKN adalah Ikon Bangsa Indonesia

13 September 2024 - 20:55 WITA

blank

Ikuti Orientasi, 30 Anggota DPRD Tarakan Perdalam Tupoksi sebagai Wakil Rakyat

13 September 2024 - 19:17 WITA

blank
Trending di Parlemen