TANJUNG SELOR – Kenaikkan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang disahkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) beberapa hari lalu, menuai kontra. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Utara (Kaltara) turut menyoroti persoalan tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Muhammad Nasir mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, membebani perekonomian masyarakat yang baru saja bangkit setelah berakhirnya wabah Covid-19.
“Harapan kita setelah wabah Covid berlalu, maka kemudian masyarakat Indonesia khususnya Kaltara mereka bangkit. Tapi dengan adanya keputusan pemerintah ini, maka membebani mereka,” kata Nasir.
Nasir menerangkan mata pencaharian masyarakat Kaltara yang mayoritas sebagai nelayan, merasakan dampak dari naiknya harga BBM. Sebab setiap melaut, para nelayan tersebut membutuhkan BBM.
“Dengan adanya kenaikan BBM ini, pastilah membebani pengeluaran mereka. Tidak hanya itu, masyarakatnya juga tergantung hidup dari yang namanya budidaya rumput laut dan ini juga sangat membutuhkan BBM,” tegas Nasir.
Nasir menambahkan ditinjau dari geografis, daerah Kaltara yang terdiri 5Â Kabupaten dan Kota dengan dipisahkan oleh darat, laut dan udara, sangat membutuhkan transportasi. Maka dengan kenaikan harga BBM, pasti akan berimbas naiknya tarif atau harga tiket transportasi baik laut maupun darat.
Dampak lainnya, bisa dipastikan bakal ada kenaikan harga bahan makanan pokok. Hal itu pengaruh dari naiknya biaya transportasi maupun produksi.
“Saya atas nama Ketua DPW PKS Kaltara meminta kepada seluruh anggota DPRD dan Fraksi dari PKS di Kaltara, agar kesempatan-kesempatan yang strategis seperti paripurna untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM,” pesan Nasir.
Nasir juga meminta supaya bekerjasama dan menggalang dukungan Fraksi partai lain untuk menolak kenaikan harga BBM. Termasuk berusaha untuk bagaimana mengajak pemerintah daerah setempat, untuk kemudian menyurati pemerintah pusat agar menunda atau membatalkan kenaikan harga BBM,” ucap Nasir.
“Kita berjuang untuk rakyat agar kemudian, PKS dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, ” tegas Nasir.(**)