• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Politik

Data Belum Bersih, Penyebab Partisipasi Pemilih di Kaltara Sulit Capai 100 Persen

by Redaksi
15 November 2022 08:47
in Politik
A A
0
Data Belum Bersih, Penyebab Partisipasi Pemilih di Kaltara Sulit Capai 100 Persen

Anggota KPU Provinsi Kaltara Hariyadi Hamid. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan, partisipasi pemilih di Pemilu 2024 mencapai 80 persen. Target tersebut, berkaca dari hasil di pemilu 2019.

Secara nasional, pemilu 2024 target tingkat partisipasi pemilih 77,5 persen. Untuk di Kaltara, berkaca dari hasil pemilu di 2019 bisa menyentuh diangka 79 persen.

Baca Juga

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa

Duet Maut DS & RG

DS Terharu Terima Aspirasi Lembaga Adat 

“Paling tidak ada peningkatan sedikitlah, kami target paling tidak di angka 80 persen. Tapi itu masih ambisi kami mudah-mudahan bisa terwujudlah,” kata Anggota KPU Provinsi Kaltara Hariyadi kepada awak media beberapa waktu lalu.

Kendala capaian partisipasi pemilih di Kaltara tidak bisa maksimal, salah satu problemnya adalah data pemilih masih belum bersih. Sebab Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kaltara, masih tercampur.

“Misalnya ada warga yang datang ke Kaltara hanya ngambil KTP, tapi bekerjanya di Malaysia. Termasuk dari luar ada beberapa tempat kami lihat itu ada dari NTT, Sulawesi tujuan utamanya sebenarnya ke Malaysia kerja, tetapi karena di deportasi ke Indonesia ke Nunukan misalnya mereka ambil KTP supaya tidak kembali lagi ke asalnya dan terus kembali lagi,” ujar Hariyadi.

Orang-orang seperti ini, dikatakan Hariyadi ketika masuk dalam data pemilih, pada saat hari pemilihan jarang biasa datang mencoblos. Kendala lainnya, ada beberapa perusahaan sawit polanya sama terutama di Malinau, Bulungan dan Nunukan.

“Misalnya mereka bekerja disitu, lalu kemudian pihak desa memasukkan data mereka sebagai penduduk karena ambil KTP. Tapi ketika dia sudah berhenti kerja, kembali ke daerah asalnya tanpa mencabut KTP nya nah kejadian-kejadian itu yang kami temukan,” jelas Hariyadi.

Lalu faktor lainnya, dijelaskan Hariyadi orang yang sudah meninggal dunia datanya belum dihapus. Persoalan tersebut, kebanyakan ditemukan dalam data pemilih yang belum bersih.

Tidak hanya itu saja, faktor lain yang membuat capai partisipasi pemilih kurang pada bila saat hari pencoblosan turun hujan. Kondisi ini, juga membuat masyarakat enggan datang ke TPS.

“Kejadian di tahun 2020 waktu Pilkada, di beberapa daerah itu ketika kondisi cuacanya hujan banyak masyarakat itu tidak mau menggunakan hak pilihnya. Ke TPS sulit, akhirnya mereka tidak mau datang memilih, kebanyakan begitu,” beber Hariyadi.

Atas dasar tersebut, ditambahkan Hariyadi partisipasi pemilih di pemilu 2024 sulit bisa mencapai 100 persen. Harapannya target 80 persen dinilai lebih realistis.

“Kita takutkan kalau di bulan Februari kejadiannya serupa, hal-hal yang seperti itu harus kita presentasikan tidak mungkin bisa 100 persen. Maka target yang rasional itu dianggap 77, tapi kalau target individunya di Provinsi itu bisa menyentuh angka 80 persen ada peningkatan pemilih,” tambah Hariyadi.

Untuk membersihkan data-data pemilih tersebut, ditegaskan Hariyadi sangat tergantung dengan proses pemutakhiran datanya tahun 2022. Maka dari itu, pencocokan dan penelitian data sangat menentukan nantinya.

“Kuncinya sebenarnya itu coklit, pencocokan dan penelitian data warga dengan masuk kerumah-rumah. Kadang-kadang kalau tidak dibersihkan, bisa masuk dalam DPT kita angkanya itu akan mengurangi tingkat partisipasi upaya itu coba kita lakukan,” tutup Hariyadi.(Mt)

Tags: Hariyadi HamidHeadlineKPUKPU Provinsi KaltaraPartisipasi PemilihPemilu 2024
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Daerah

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

31 Oktober 2025 16:44
Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Parlemen

Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa

31 Oktober 2025 14:23
Duet Maut DS & RG
Nasional

Duet Maut DS & RG

31 Oktober 2025 09:38
DS Terharu Terima Aspirasi Lembaga Adat 
Nasional

DS Terharu Terima Aspirasi Lembaga Adat 

31 Oktober 2025 07:45
Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal
Parlemen

Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

29 Oktober 2025 17:21
Hasan Basri Serahkan Bantuan untuk 5 KK Korban Kebakaran di Sebengkok
Parlemen

Hasan Basri Serahkan Bantuan untuk 5 KK Korban Kebakaran di Sebengkok

28 Oktober 2025 20:14
Next Post

Dugaan Gratifikasi Pejabat KSOP Tarakan, Puluhan Agen Kapal Dimintai Keterangan Penyidik

PT Pipit Mutiara Jaya Menangkan Gugatan Atas PT Sebakis Inti Lestari

Indonesia dan AS kerja sama transportasi hijau senilai 698 juta dolar

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Sumpah Pemuda, Pemkot Tarakan Apresiasi 21 Tokoh Muda Inspiratif Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Akal Sehat di Kaltara: Rocky Gerung Tantang Aktivis Lokal Jadi Agen Perubahan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sepaku, Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM di Kawasan IKN Terjaga

31 Oktober 2025 20:51

Otorita IKN Lepas 47 Calon Satpam, Dorong SDM Lokal Berkualitas

31 Oktober 2025 20:15
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP