TANJUNG SELOR – Warga Kecamatan Krayan Barat, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berharap, daerah di wilayah perbatasan mendapat perhatian dari pemerintah khususnya soal jalan. Sebab jalan raya di Krayan banyak yang rusak.
Harapan warga itu, disampaikan melalui reses anggota DPRD Provinsi Kaltara Yakob Palung. Dalam aspirasinya, warga meminta ada perhatian dari pemerintah selaku pelaksana pembangunan di daerah.
“Infrastruktur jalan yang rusak ini, merupakan urat nadi perekonomian warga dan untuk perbaikannya, juga sering dijanjikan oleh pejabat-pejabat yang pernah berkunjung kesana,†tegas Yakob Palung, Jumat (10/2/23).
Baca juga : Achmad Djufri Gelar Reses, Warga Bulungan Pertanyakan Soal Beasiswa sampai Penggarapan Lahan
Dijelaskan Yakob, jalan raya simpang kuburan menuju desa Brian Baru, Kecamatan Krayan Barat dengan panjang lebih kurang 3 KM, perlu ada perbaikan. Kondisi kerusakan, sudah sangat parah sekali.
“Untuk melintas saja, kendaraan pasti terjebak di kubangan lumpur yang cukup dalam. Makanya masyarakat tetap berharap ada kegiatan perbaikannya, walaupun secara bertahap dilaksanakan,” pungkas politisi PDIP.
Ditambahkan Yakob, sehingga pengendara yang melintas harus menggunakan tenaga ekstra untuk melewati kubangan. Belum lagi, kadang barang bawaan sering nyangkut ke jalan untuk bisa melintas jalan agar sampai ketempat tujuan.
“Untuk perbaikan pada tahun ini, saya ada menitipkan anggaran pokir (pokok pikiran), semoga saja tahuan anggaran berikutnya ada program peningkatan jalan tersebut,†ujarnya.
Baca juga : Penjualan Kerbau Krayan sampai Malaysia dan Brunei Darusallam, Yakob : Perlu Ada PengembanganÂ
Syukurnya lanjut dia, usulan perbaikan jalan tersebut, direspon Pemprov Kaltara. Rencananya, perbaikan jalan akan dikerjakan tahun 2023 ini.
“Saya baik secara pribadi maupun atas nama masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih. Dimana penanganan perbaikan jalan itu, nanti ditangani oleh Dinas PUPR Perkim Kaltara tahun anggaran 2023 ini,†ungkapnya.
Dengan perbaikan itu, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat sebagai pengguna jalan. Terutama saat mengangkut hasil pertanian menuju Long Bawan atau ke Serawak, Sabah, Malaysia untuk dipasarkan.(**)