TARAKAN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tarakan mengandalkan Power Of Emak-Emak untuk mendulang suara di pemilu 2024.
Hal itu, disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Tarakan Muhammad Hatta kepada Fokusborneo.com, Senin (10/4/23).
“Yang pertama perempuan ini kita melihat pergerakannya memang bisa terselubung, terutama dengan perkumpulan-perkumpulan arisannya. Itu termasuk salah satu alasannya, target kita sesungguhnya memang di perempuan,” kata Muhammad Hatta.
Jika partai lainnya kesulitan mencari bakal calon anggota legeslatif (Bacaleg) perempuan, justru DPC PPP Kota Tarakan malah kelebihan. Bahkan kuota bacaleg perempuannya melebihi 30 persen.
Baca juga : Pembahasan Dianggap Selesai, Raperda Penamaan RSUD dr. Jusuf SK Tinggal Fasilitasi ke Kemendagri
“Memang kondisi dilapangan itu ada kesulitan, makanya target kita perempuan karena memang tingkat kesulitannya. Saya kira cukup sama dengan partai-partai yang lain di perempuan itu memang cukup sulit untuk mendapatkan, sehingga kita fokusnya disitu yang sulit ini kita fokus dulu,” ujar pria yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltara.
“Kalau yang laki-laki saya kira bedalah tingkat kesulitannya dengan perempuan. Kalaupun perempuan sudah kita dapatkan lebih dari 30 persen kan, kita tidak terlalu susah sudah kan itu makanya target kita memang di perempuan The Power of emak-emak,” tambahnya.
Untuk proses rekrutmen bacaleg PPP Kota Tarakan, prosentase setiap daerah pemilihan (dapil) berbeda-beda. Dari 4 dapil di Kota Tarakan, baru dapil 2 Tarakan Timur dan dapil 4 Tarakan Utara yang sudan 100 persen. Sedangkan dapil 1 Tarakan Tengah 70 persen dan dapil 3 Tarakan Barat baru 50 persen.
“Makanya di barat itu yang paling rendah untuk untuk sementara, tapi kami memang fokus sekarang itu di barat. Karena ada incumbent pak Hamka disitu memang perolehan suaranya sekitar 1.500 an disitu, sehingga berfikir orang ketika mau melawan disitu,” bebernya.
Baca juga : Sukarela, Warga Perbatasan Serahkan 5 Pucuk Senjata Api Rakitan Jenis Penabur ke Kodim Nunukan
Pendaftaran bacaleg ini, sebenarnya sudah dibuka sejak Maret 2023 hanya saja tidak di publis. Batas akhir pendaftaran, dibuka sampai akhir April ini karena Mei pendaftaran bacaleg ke KPU.
“Ini dari teman-teman saja pengurus yang jalan mencari tokoh-tokoh masyarakat. Jadi sampai akhir bulan empat kita mempersilahkan teman-teman siapa yang ingin menjadi caleg,” ungkapnya.
Komposisi bacaleg, PPP selain mengandalkan kader juga membuka ruang bagi masyarakat umum baik tokoh masyarakat, kaum millenial dan perempuan. Hal itu bisa terlihat dari bacaleg yang sudah mendaftar.
Baca juga : Tim Pansus LKPj Tinjau Pembangunan Gedung SMK Tulin Onsoi, Albert : Bangunan Cukup Baik
“Kalau timur sudah 100 persen itu kader disitu ada sekitar 4 orang dari 7. Di utara itu dari 4 ada 3 kader dan 3 diantara perempuan. Kalau di tengah sementara itu sekitar 70 persen didominasi perempuan, ada tokoh baru sekitar 4-5 orang itu kader ada 3 berarti yang lain itu dari tokoh-tokoh masyarakat,” terangnya.
Di pemilu 2024, PPP menargetkan minimal mendapat 3 kursi di DPRD Kota Tarakan. “Kami kalau untuk di Tarakan minimal 3, yaitu masing-masing di timur, barat, dan tengah,” tutupnya.(Mt)
