TARAKANÂ – Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan rapat kerja bersama PDAM Tarakan membahas laporan masyarakat di sekitar Embung Rawa Sari di Hotel Tarakan Plaza, Jumat (30/6/23). Keluhan tersebut, terkait meluapnya air di embung pada saat hujan terutama dengan intensitas tinggi.
Dalam rapat ini dihadiri Anggota Komisi 3 diantaranya Siti Laela, Achmad Usman, dan Elia DJ. Sedangkan dari pihak PDAM diwakili oleh Staf Ahli dan beberapa Manajer dan juga Staf.
Anggota Komisi 3 Siti Laela menyampaikan pertemuan ini, untuk menindaklanjuti keluhan dari masyarakat sekitar embung rawasari yang disampaikan kepada Komisi 3 pada saat reses penyerapan aspirasi.

Baca juga : Tarik Minat Masyarakat, DPRD Kaltara Berpesan Sekolah Swasta Perlu Tingkatkan Kualitas Pendidikan



“Jadi pada saat reses, warga mengeluhkan terkait meluapnya air di Embung Rawasari terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi itu menyebabkan banjir di sekitar Embung Rawasari. Dan ini yang merugikan masyarakat,” kata Siti Laela.

Siti Laela menjelaskan, hal ini menjadi perhatian serius Komisi 3, mengingat belakangan ini cuaca di Kota Tarakan sering turun hujan. Sehingga dikhawatirkan air Embung Rawasari akan meluap lagi dan menyebabkan banjir.

“Kami mengharapkan agar ada penanganan jangka pendek dari pihak PDAM sendiri, karena jika berharap pada BWS ditakutkan akan lebih lama lagi. Sehingga akhirnya akan berlarut dan akan terjadi banjir apabila tidak ada penanganan dari pihak PDAM,” imbau politisi Golkar.
Baca juga : Terima Pengajuan 2 Buah Raperda Baru, Ini Harapan DPRD KaltaraÂ
Siti Laela menambahkan kedepannya akan dilakukan rapat kerja lagi dan dihadiri langsung Direktur PDAM, sehingga bisa berkomitmen mengingat harga air di Kota Tarakan merupakan salah satu tertinggi di Kaltara.
“Ini seharusnya kualitasnya melebihi 4 Kabupaten lainnya, karena harga air lebih tinggi,” tutupnya.(Hms)