TARAKAN – Mantan Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) dua periode Undunsyah resmi hijrah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Alasan ia pindah, karena hanya ingin memperbaiki langkah politik.
“Hijrahnya saya semata-mata memperbaiki langkah politik saya kedepan, karena saya baru melangkah saya belum pernah melangkah kedalam partai politik selama ini. Saya kan dari birokrasi, dari bupati selama 5 tahun, jadi ini yang menjadi pegangan bagi saya,” kata Undunsyah kepada Fokusborneo.com, Senin (14/8/23) malam.
Undunsyah memilih PPP, karena melihat partai ini partai lama dan tua sudah ada sejak Orde Baru (Orba) bersama Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Apalagi sesepuhnya hanya kenal dengan partai ini. Padahal ada beberapa partai yang siap dan memfasilitasi hijrahnya ia bersama satu trah.
“Saya melihat PPP adalah partai yang tua pada jaman orba bersama Golkar dan PDIP. Para sesepuh dan orang orang tua saya hanya kenal dengan partai ini tidak kenal dengan partai lain, makanya saya lebih care untuk masuk ke PPP,” ujarnya.
Undunsyah juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pengurus, kader dan simpatisan PKB atas hijrahnya dirinya ke PPP.
“Saya juga banyak meninggalkan teman-teman di PKB, memang mereka merasa kecewa begitu saya keluar dan menarik permohonan saya dari PKB masuk ke PPP. Saya minta maaf kepada teman-teman di PKB dulunya yang saya bawa dan saat ini saya tidak bisa membawa mereka,” jelasnya
Undun menjelaskan selama di PKB, dirinya belum pernah mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA). Ia baru mendapat KTA dari PKB pada bulan Maret saat pemberkasan persyaratan maju menjadi Bakal Calon Anggota Legeslatif (Baceleg) DPR RI.
“Jadi saya baru menerima bulan Maret/April waktu berkas caleg dari PKB, disitulah saya baru memiliki KTA, baru pertama kali saya mempunyai KTA. Juli tadi sudah timbul kegalauan saya apa kah tetap di PKB atau tidak, tetapi saya tetapkan pada 1 Muharam sampai akhir Muharram ini harus membuat keputusan yang terbaik,” ungkapnya.
Undunsyah resmi menyatakan bergabung dengan PPP tepat Tanggal 11 Agustus 2023 pukul 00.00 Wita. Hijrahnya dirinya ini, sudah tidak bisa ditawar-tawar dan bulat bergabung dengan PPP.
“Saya resmi di PPP sekitar tanggal 11 Agustus malam jam 00.00. Yang jelas saya ini hijrah tidak bisa apa-apa lagi, tidak bisa tawar menawar lagi, saya sudah bulat dengan keluarga harus pindah ke PPP, dan saya berusaha untuk membesarkan PPP,” ucapnya.
Di PPP, Unduh tetap menjadi anggota. Ia mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Kaltara dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten dan Kota se-Kaltara telah memberikan peluang bergabung.
“Saya banyak terimaksih kepada DPW dan DPC, karena telah berkenan memberikan peluang kepada kami sekeluarga. Kita akan buktikan saat nya nanti, apa kah seseorang itu menumpang kepada partai atau partai menumpang kepada seseorang,” tambahnya.
Unduh berharap bisa membesarkan partai ini dan akan maju sebagai bacaleg DPR RI dari PPP dapil Kaltara.
“Saya akan bermain all-out untuk menghadapi pileg 2024, ini tidak ada korelasinya antara saya jadi Ketua PBNU dengan masuknya saya PPP. Target saya dapat kursi 1 di DPR RI saya akan maksimalkan. Begitu juga kursi DPRD Provinsi Kaltara dapil Bulungan-KTT 1 kursi dan 1 kursi dapil Tarakan,” tutupnya.(Mt)
