Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Agu 2023 19:27 WITA ·

Undunsyah Hijrah dari PKB, Herman Menilai Hal Biasa di Era Demokrasi


					Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Herman Perbesar

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Herman

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Herman menegaskan bahwa Undunsyah cabut dari PKB sudah final.

Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat pengajuan pengunduran diri dari Undunsyah. Malahan dirinya sudah lebih dulu menerima surat tembusan pemberitahuan terkait pengunduran diri mantan Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) dua periode dari KPU.

width"400"
width"450"

“Kita dapat info sekaligus juga sudah ada pemberitahuan di salah satu KPUD, bahwa surat tembusan terkait pengunduran diri. Tapi sampai hari ini, saya masih belum tahu karena saya masih ada di luar daerah dan teman-teman Sekretariat juga ketika saya tanya belum ada surat resmi terkait  pengunduran diri tersebut,” kata Herman kepada Fokusborneo.com, Selasa (15/8/23).

width"450"

Herman pada prinsipnya tidak ada masalah terkait pengunduran diri Undunsyah. Menurutnya, siapa pun punya hak langkah politik mau bergabung di partai mana dan pindah ke partai mana.

width"400"

“Sebenarnya itu merupakan hal yang biasa saja di era demokrasi, setiap orang mempunyai hak untuk menentukan langkah politiknya. Sampai hari ini, saya sebagai Ketua belum menerima surat pengunduran diri secara resmi, kalau di KPU nya sudah tapi kami belum melihat fisiknya,” ujarnya.

width"300"

Meskipun Undunsyah hijrah, Herman optimis PKB tetap akan berjuang mendudukan kader terbaiknya di parlemen disemua tingkatan baik itu DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten dan Kota di Kaltara.

Baca Juga : Undunsyah Bergabung, PPP Kaltara Targetkan 1 Kursi DPR RI 

“Saya tetap optimis PKB bakal mendapat kursi dan semua partai politik akan berjuang habis-habisan untuk mendudukan kader-kader terbaiknya di parlemen di semua tingkatan baik di Kabupaten dan Kota, Provinsi maupun DPR RI,” tegasnya.

Berkaitan dengan kepindahan Undunsyah dari bacaleg DPR RI PKB ke PPP, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah mengambil langkah dan tidak ada kegandaan. Bahkan DPP telah menyiapkan kadernya dari pusat untuk menggantikannya, hanya namanya belum diketahui.

Baca Juga : Hijrah dari PKB, Ini Alasan Undunsyah Gabung PPP

“Jadi sudah ada penggantinya dan sudah terdaftar juga di KPU RI. Jumlah kursi kita kan 3, berarti ada 3 hanya pak Undun yang pindah dan Ahmad Usman masih tetap. Untuk kuota perempuan masih tetap Rahmadina, jadi tidak ada masalah dan sudah digantikan,” jelasnya.

Herman juga menegaskan, keluarnya Undun tidak akan mempengaruhi perolehan suara PKB di pemilu 2024. Sebab dalam mendulang suara PKB tidak berharap pada individu melainkan organisasi.

“Insyak Allah tidak, karena kita berpolitik bukan hanya berharap pada individu tapi kan organisasi. Ketika berjuang untuk organisasi, tentu tokoh-tokoh punya peran dan fungsinya masing-masing dalam menaikkan elektoral/pemilih. Namun pindahnya tokoh A ke tokoh B itu sesuatu yang sudah sering terjadi, jadi tidak berpengaruh secara keseluruhan karena pertarungannyakan beda-beda tingkatan,” pungkasnya.(Her/Mt).

Artikel ini telah dibaca 301 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Yancong Reses di Tarakan, Warga Keluhkan Soal Jalan Berlubang

2 Desember 2024 - 13:19 WITA

blank

Banyak Manfaat, Anggota DPRD Kaltara Yancong Ajak Masyarakat Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

2 Desember 2024 - 08:17 WITA

blank

Anggota DPRD Kaltara Supa’ad Ajak Masyarakat Ikut Awasi Penggunaan APBD

2 Desember 2024 - 07:54 WITA

blank

DPRD Kaltara Soroti Tingginya Angka Golput di Pilkada Tarakan

1 Desember 2024 - 23:40 WITA

blank

Angka Golput di Pilkada Tarakan Capai 70 Ribuan Pemilih, Ini Tanggapan KPU

1 Desember 2024 - 22:50 WITA

blank

Antrean Panjang BBM di Tanjung Selor, DPRD Kaltara Ambil Langkah Responsif

1 Desember 2024 - 22:19 WITA

blank
Trending di Parlemen