TARAKAN – Warga meminta di Kota Tarakan dibangunkan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru. Hal itu, disampaikan warga saat reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Syamsuddin Arfah beberapa waktu lalu di Kota Tarakan.
“Saat kami reses, mereka permintaan dibangunkan satu sekolah baru untuk di wilayah Tarakan Barat. Maka hasil pertimbangan saya sebagai Anggota DPRD yang membidangi pendidikan, memang harus ada sekolah baru supaya berimbang antara lulusan SMP masuk ke SMA,” kata Syamsuddin Arfah kepada Fokusborneo.com, Selasa (17/10/23).
Selama ini, kata politisi PKS bahwa titik koordinat yang sering bermasalah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di daerah Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat. Soalnya anak-anak peserta didik yang tinggal di daerah Karang Anyar, kurang terakomodir di SMA Negeri 1 Kota Tarakan karena jaraknya kalah makanya solusi perlu dibangun sekolah baru.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
“Jadi kalau dibangunkan sekolah baru, akan menutup dua persoalan yang pertama zonasi karena Tarakan Barat persaingannya cukup berat. Keduanya masalah daya tampung yang diterima lebih besar, karena masalah zonasi dan tampungan bisa diatasi,” jelasnya.
Baca juga : Syamsuddin Arfah Apresiasi Gubernur Bantu Biaya Atlet Renang Sevanya Bertanding di Malaysia
Pembangunan SMA baru di Kota Tarakan, dijelaskan Syamsuddin sedang inten dibicarakan antara Komisi 4 DPRD Provinsi Kaltara dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
“Untuk membangun SMA 5 ini direspon oleh pemerintah dan DPRD dalam hal ini Komisi 4. Karena ini bisa menjawab beberapa titik problem yang menjadi keluhan daya tampung terbatas dan keluhan zonasi, sehingga solusinya hanya SMA 5,” jelas pria yang juga tercatat sebagai Ketua Pengprov PBFI Kaltara.
Untuk tempat pembangunan SMA Negeri 5, dikatakan Syamsuddin paling pas berada di wilayah Kecamatan Tarakan Barat terutama di Kelurahan Karang Anyar.
“Kalau bisa diwilayah seperti Pasir Putih itu yang pas. Saat ini pemerintah pusat siap membangunkan tambahan sekolah baru di Tarakan, tapi yang penting lahan itu ada,” bebernya.
Masalah lahan ini, tambah Syamsuddin sedang dikomunikasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, supaya ada lahan yang disiapkan di wilayah Kecamatan Tarakan Barat khususnya Kelurahan Karang Anyar.
Baca juga : BBM Jenis Pertalite Tetap Tersedia, Pertamina Pastikan Distribusi ke SPBU Berjalan Seperti Biasa
“Pertemuan ini yang sedang kami gagas, karena saya pikir sangat urgent. Sehingga dengan membangunkan sekolah baru, akan menutup masalah daya tampung dan zonasi,” pungkasnya.
Meskipun adanya SMA Negeri 5 akan memunculkan persoalan baru bagi sekolah swasta. Menurutnya selama sekolah swasta mutunya bagus tidak ada masalah.
“Cuma yang jadi masalah kalau mutunya dibawah sekolah negeri memang selalu ada problem. Solusi lain yang kita tawarkan, mensubsidi uang masuk penerima siswa baru untuk sekolah swasta sehingga tidak merepotkan itu problem kalau dibangun sekolah baru,” ucapnya.
Hanya saja kebutuhan dan manfaat dibangunkan sekolah baru, cukup besar. Selain mengatasi soal daya tampung, juga zonasi karena Karang Anyar belum terakomodir untuk penerimaan PPDB untuk SMA.(Mt)