Menu

Mode Gelap

Ekonomi

KIH Mangkupadi Lahirkan Potensi Ekonomi, Deddy Sitorus Harap Dimanfaatkan Masyarakat Kaltara


					Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam gelar FGD untuk UMKM. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam gelar FGD untuk UMKM. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN  – Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam gelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional” di Hotel Duta Kota Tarakan, Rabu (26/10/23). FGD yang mengundang pelaku UMKM ini, dibuka langsung Anggota Komisi 6 DPR RI Deddy Sitorus.

Dalam sambutannya DS sapaan akrap Deddy Sitorus Sitorus menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mempunyai strategi nasional yang bertahun-tahun diperjuangkan 2019 lalu. Pada saat pemilu, itu menjadi tema sentral kampanye.

“Dan itu sudah diresmikan Pak Jokowi groundbreakingnya Kawasan Industri Hijau (KIH) terbesar di dunia dan pelabuhan internasional di Tanah Kuning Mangkupadi. Ini proyek bernilai ratusan triliun rupiah yang akan menjadi penggerak ekonomi kita di Kaltara,” katanya.

width"250"

Menurut politisi PDIP, tema ini tentu tidak berhubungan langsung secara spesifik, tetapi di KIH itu nanti akan hadir banyak sekali investor atau pengusaha besar dan menengah dari industri yang sangat vital. Sehingga akan banyak menyerap tenaga kerja dan melahirkan potensi ekonomi di Kaltara.

width"400"
width"450"
width"400"

Baca juga : Gara-gara RS Mangkrak, Amarah Deddy Sitorus Meledak di Bunyu

Baca juga : Beri Wadah Kaum Millenial, Rumah Aspirasi Deddy Sitorus Gelar Turnamen Mobile Legends 

width"300"

“Mudah-mudahan kita akan mendapatkan dari hulu sampai hilir prodak-prodak komoditas pertanian, perikanan, industri rumah tangga, barang dan jasa, itu kesempatan besar untuk kita semua yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Makanya kata Deddy dengan kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat mendapatkan pengalaman dari BP Batam bagaimana bisa terlibat dalam memanfaatkan peluang yang datang seiring hardirnya investasi di Pulau Batam.

“Karena nanti kawasan industri di Mangkupadi itu nanti akan menjadi tempat yang mirip-mirip dengan Otoritas Batam. Lahir banyak pabrik-pabrik, terbuka lapangan pekerjaan, tapi yang lebih penting lagi bagi kita semua warga Kaltara untuk mengambil bagian supaya mendapat manfaat,” pesannya.

Diharapkan pelaku UMKM di Kaltara khususnya di Kota Tarakan bisa memanfaatkan ini. Keberadaan KIH diperkirakan bakal menyerah sekitar 200 ribu tenaga kerja, itu artinya ini potensi sangat besar dengan bertambahnya jumlah penduduk Kaltara dari 700 ribu jiwa menjadi 900 rubu jiwa.

Anggota DPR RI Deddy Sitorus gandeng BP Batam gelar FGD untuk UMKM. Foto : Fokusborneo.com

“Jadi yang mau bikin kerupuk silahkan bikin kerupuk, yang buat asinan buat asinan, yang peternak anak bisa jual telur, yang jual sayur bisa jualan sayur dan sebagai macam. Pasti nanti harganya bisa lebih baik dari sekarang karena akan hadir sekitar 200 ribu orang di Kaltara,” ucapnya.

Peluang ini, tambah Deddy tidak hanya untuk masyarakat Kaltara yang ingin mencari pekerjaan, tetapi juga ibu-ibu juga bisa meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan peluang yang ada.

“Kami berharap dari pemerintah Kota Tarakan bisa mendorong masyarakat kita dapat membentuk koperasi atau UMKM dan melakukan pendampingan, sehingga mereka bisa memanfaatkan itu. Jangan sampai kita lambat mengantisipasi, nanti yang menikmati malah orang dari luar Kaltara lagi,” pesannya.

Apalagi Kota Tarakan nanti akan menjadi daerah transit, bisa dipastikan bakal banyak dibutuhkan pelayanan dan jasa. Disitu pasti banyak akan butuh makan dan minum, kos-kosan dan lain sebagainya, itu peluang yang perlu dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga : Serangkaian Kegiatan Stasiun PSDKP Tarakan Dalam Menyemarakan HUT KKP ke 24

“Makanya berbagai prodak makanan dan minuman akan sangat dibutuhkan orang-orang yang akan datang, karena urusannya di Mangkupadi itu nanti. Jadi ini kesempatan buat Tarakan dan juga Kaltara secara keseluruhan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil BP Batam Purwiyanto menjelaskan sebagai gerbang international di Indonesia bagian barat, Batam selalu menjadi primadona bagi semua pihak karena potensi Indonesia tanpa batas.

Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dimana investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau lebih kurang Rp 11,34 triliun dengan jumlah 1738 proyek. Dari penanaman modal di Kepuluan Kepri, Batam sukses menyumbang prosentase terbesar yaitu sebesar 79,97 persen.

“Tahun 2022, Batam juga surplus melakukan perdagangan besar dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap kebutuhan ekspor. Hasil tersebut tidak terlepas dari langkah strategi BP Batan serta dukungn dan peran pelaku usaha serta seluruh masyarakat dalam memberikan kondusifitas iklim berusaha di Kota Batam,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 171 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Perkuat Peran Aktif Masyarakat, PT Pertamina EP Tanjung Gelar Edukasi Kesehatan dan Kesadaran Lingkungan

18 Juni 2025 - 21:51

Kantong Hasil Harmonisasi, Pansus IV DPRD Kaltara Finalisasi Raperda Penyelenggaraan Kesos dan Tenaga Kerja Lokal

18 Juni 2025 - 13:23

Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Konektivitas Liburan Sekolah, Hadirkan Solusi Internet Hemat dan Andal untuk Pelanggan IM3 dan Tri

18 Juni 2025 - 10:46

Tumbuh Positif, Realisasi Investasi Modal Kaltara Triwulan I Capai Rp6,41 Triliun

18 Juni 2025 - 09:43

Otorita IKN Gandeng KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Benturan Kepentingan

18 Juni 2025 - 09:26

PTMB Prioritaskan Perbaikan Jaringan Distribusi Air di Balikpapan Barat

17 Juni 2025 - 20:15

Trending di Daerah