TARAKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan kembali melakukan Blusukan Pengawasan Pemilu Partisipatif ke daerah pesisir. Kali ini menyasar masyarakat di daerah Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Sabtu (18/11/23).
Blusukan ini, dipimpin langsung Anggota Bawaslu Muhammad Saipullah dan didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Rahmat Nur berserta jajaran dengan bertemu warga pesisir bermata pencarian sebagai nelayan.
Anggota Bawaslu Muhammad Saipullah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu strategi Bawaslu Kota Tarakan dalam melakukan pencegahan pelanggaran pemilu.
“Kita sasar memang warga pesisir di pulau Tarakan yang terbatas mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan pemilu,” kata Saipullah kepada Fokusborneo.com.
Dalam Bawaslu Blusukan, ada beberapa hal-hal pokok selalu disampaikan. Pertama, memastikan masyarakat telah terdaftar sebagai pemilih di pemilu 2024 nanti.

“Itu pertama kali sampaikan kepada warga setiap kami bertemu. Termasuk menjelaskan mekanisme pindah memilih bagi warga yang tidak dilokasi TPS tempat terdaftar pada saat hari pemungutan suara,” ujarnya.
Hal pokok lainnya, terkait potensi pelanggaran yang bisa saja terjadi pada pemilu 2024 mendatang. Makanya ini juga disampaikan kepada warga supaya bisa menghindari.
“Kalau warga gak tahu kan bahaya ini, kasihan nanti. Makanya kami sampaikan juga supaya dapat menghindari dan tidak melakukan pelanggaran tersebut,” pungkasnya.
Bawaslu juga mengajak masyarakatdi RT 17 Juata Laut untuk turut aktif ikut mengawasi setiap tahapan pemilu yang berjalan. Jika menemukan pelanggaran di daerahnya, agar tidak takut melaporkan kepada pengawas pemilu setempat
“Harapan kami kepada warga untuk tidak ragu melaporkan dugaan pelanggaran pemilu, karena Bawaslu menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Soalnya berdasarkan info yang kami dapatkan, banyak yang enggan untuk melapor karena tidak ingin identitasnya diketahuai,” tutupnya.(**)
Discussion about this post