Menu

Mode Gelap

Politik

Kapolres Tarakan Pantau Pos Pengamanan Pemilu 


					Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona Bersama Dandim 0907/Trk Letkol Kav Jhon Budiman beserta Perwakilan Danlanud Anang Busra Memantau Posko Pemilu. Foto: ist Perbesar

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona Bersama Dandim 0907/Trk Letkol Kav Jhon Budiman beserta Perwakilan Danlanud Anang Busra Memantau Posko Pemilu. Foto: ist

TARAKAN – Dalam rangka memastikan penyelengaraan Pemilu yang aman tertib, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar memantau pos-pos pengamanan Pemilu di wilayah Tarakan, Rabu (20/12/2023).

Tidak sendiri, pemantauan dilakukan Kapolres bersama Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb Bambang Sudewo diwakili jajaran dan Dandim 0907/Tarakan Letkol Kav Jhon Budiman Christian Simarmata.

Adapun sasaran pengecekan yakni, gudang logistik Pemilu di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Mulawarman, Kantor Bawaslu Tarakan di Jalan Sumatera dan Kantor KPU Tarakan di Jalan Sei Sesayap.

“Tujuan kita mengecek memastikan segi keamanan masing-masing tempat, kemudian berkoordinasi dengan penyelenggara dan pengawas Pemilu apakah ada yang menonjol sehingga kami bisa antisipasi dan tindaklanjuti,” jelas Kapolres AKBP Ronaldo Maradona.

Kapolres menegaskan, pengecekan bersama TNI ini adalah bentuk sinergitas, dimana kedepan jika terjadi sesuatu hal maka Polres Tarakan akan meminta bantuan kepada TNI.

“Satu posko kita tempatkan 2-4 personel Polisi, kantor KPU 4 personel. Selain itu kita juga melakukan kegiatan patroli keliling, salah satunya terkahir kedatangan logistik surat suara untuk DPRD Daerah kita lakukan pengawalan,” ungkapnya.

Kemudian pengawalan juga dilakukan untuk distribusi logistik dari Tarakan ke Malinau – Nunukan. Jadi total personel secara keseluruhan ada sekitar 300 personel.

Kapolres menekankan, dalam Pemilu pihaknya hanya sebagai keamanan baik secara terbuka maupun tertutup, kemudian penyelenggara Pemilu adalah KPU dan pengawas Pemilu adalah Bawaslu.

“Kita memastikan dalam proses tahapan Pemilu ini Polisi sebagai yang mengamankan, penyelenggaranya KPU dan yang mengawasi Bawaslu. Jadi kami harus hati-hati dan jangan sampai diplintir karena kami bukan penyelenggara pemilu. Kita memastikan keadaanya aman,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pantauan, ditemukan beberapa ke hal teknis yang kecil-kecil, sehingga pihaknya hanya diberikan masukan kepada petugas.

“Saya kasih beberapa masukan dari perspektif pengamanan, kalau kami mengamankan gudangnya jangan sampai terjadi apa-apa, kami memberikan masukan dari standar manajemen keamanan kepada petugas,” sambungnya.

“Apa yang harus dilakukan, misal pasang tralis, seperti itu lah yang teknis. Sekali lagi harapan kita di semua tahapan berjalan dengan aman, sehingga masyarakat yang akan melaksanakan pesta demokrasi merasa nyaman, aman,” pungkasnya. (wic/Iik)

 

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemilih Berkelanjutan Triwulan II 2025, Menurun 1.264 Orang dari DPT Pilkada 2024

4 Juli 2025 - 21:49

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Soroti Dampak Lingkungan dan Tanggung Jawab Industri

4 Juli 2025 - 05:29

DPRD Bulungan Apresiasi PT Lamindo, Siapkan Fasilitas Rumah Singgah untuk Pasien Bunyu

2 Juli 2025 - 17:30

Fraksi Nasdem, Sinergi Pemerintah dan Legislatif Kunci Meningkatkan PAD

1 Juli 2025 - 19:14

Ijazah Karyawan Dikembalikan, DPRD Apresiasi Itikad Pemilik Perusahaan 

1 Juli 2025 - 13:15

10 Parpol Terima Bantuan Keuangan dari Pemkot Tarakan Total Rp 1,1 Milliar

30 Juni 2025 - 16:42

Trending di Politik