Menu

Mode Gelap
BREAKING NEWS – Seorang Remaja Terbakar dalam Insiden Kebakaran di Tanjung Selor Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar

Politik · 16 Feb 2024 17:33 WITA ·

Raih 53 Ribu Lebih Suara, Deddy Sitorus Optimis Kembali Ke Senayan


Ruang perhitungan suara pemilu 2024 internal PDIP Kaltara. Foto : Ist Perbesar

Ruang perhitungan suara pemilu 2024 internal PDIP Kaltara. Foto : Ist

TARAKAN – Pesta pora Pemilu 2024 baru saja berakhir. Kini giliran para Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang ketar-ketir. Apakah mereka bakal lolos ke gedung parlemen atau tidak.

Lantas, bagaimana peluang Caleg DPR RI incubent Deddy Sitorus dari PDI Pejuangan? Apakah optimis tetap melenggang ke Senayan?

“Ditengah gempuran money politic yang masif dilakukan caleg tertentu, saya tetap optimis dapat mempertahankan kursi saya di Senayan. Minimal saya finis di posisi kedua,” ujar politisi PDI Perjuangan, Jumat (16/2/24).

Wajar Deddy Sitorus optimis. Sampai saat ini perolehan suara berdasarkan rekapitulasi ruang hitung internal, Ia telah mengumpulkan suara dikisaran 50 sampai 53 ribu pemilih.

width"400"

Deddy meyakini, para pemilihnya itu masuk kategori pemilih cerdas yang memilih bukan berdasarkan uang. Nah, mengenai praktik money politic, anggota Komisi 6 DPR RI itu merasa khawatir. Ia bahkan menyebut, Pemilu kali ini adalah yang paling brutal.

“Saya sudah terlibat dibanyak Pemilu atau Pilkada di Indonesia. Menurut penilaian saya, sekarang yang paling brutal. Uang miliaran dihambur untuk membeli suara rakyat. Celakanya, prilaku pemilih setali tiga uang dengan para caleg. Mereka baru mau memilih setelah diberi uang,” keluh Deddy.

Yang paling membuatnya sedih, fenomena money politic sudah menjalar ke desa-desa. Berdasarkan pengalamannya di Pemilu 2019, mayoritas pemilih di pedesaan masuk kategori pemilih rasional.

“Materi utama kampanye saya di desa-desa selalu tolak politik uang. Saya maunya mereka memilih Caleg berdasarkan rekam jejak. Menggunakan hati nurani, bukan berdasarkan rupiah yang diberikan. Tapi yang terjadi sebaliknya. Warga diintervensi, bahkan dipaksa memilih caleg tertentu dengan imbalan uang,” paparnya.

Namun, ditengah prahara politik uang yang masif itu, Deddy masih melihat tetap ada pemilih yang bermartabat. Mereka tidak goyah walau diiming-imingi amplop.

Deddy meyakini, orang-orang itulah para pemilihnya. Mereka ke TPS dan memilih dirinya karena sudah bekerja keras untuk Kalimantan Utara.

Sementara itu, menanggapi proses penghitungan suara di Kecamatan, Deddy Sitorus memerintahkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk mengawalnya. Ia tidak ingin kecurangan kembali terjadi diproses rekapitulasi.

“Awasi semua kertas suara yang tidak terpakai. Jumlahnya cukup signifikan. Saya tidak ingin demokrasi kita rusak hanya gara-gara ambisi berkuasa. Ingat ya, kalau terjadi kecurangan di rekapitulasi kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 2,175 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Sinergi Antar Daerah, Muswil PAN Kaltara Wujud Semangat Bantu Rakyat

26 April 2025 - 16:02 WITA

Solidaritas untuk Palestina, Hasan Basri Apresiasi Kepulangan Relawan Muda Tarakan dari Gaza

26 April 2025 - 12:39 WITA

Tindaklanjuti Temuan Ombudsman, DPRD Kaltara Dorong BPJS Siagakan Petugas 24 Jam di Rumah Sakit

26 April 2025 - 08:44 WITA

Ketua DPRD Kaltara Dampingi Wamendiktisaintek Tinjau UBT, Beri Motivasi Mahasiswa Prodi Kedokteran

25 April 2025 - 16:57 WITA

Mencari Celah Hukum, DPRD Kaltara Minta Kajian Demi Insentif Guru Berlanjut

25 April 2025 - 06:00 WITA

Soroti Menjamurnya Ritel Modern di Bulungan, Dewan Saran Batasi Jam Operasional

24 April 2025 - 16:55 WITA

Trending di Daerah