TARAKAN – Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Simon Patino menekankan besarnya alokasi anggaran yang diajukan Dinas Pendidikan (Disdik), harus sesuai kebutuhan dunia pendidikan.
Hal itu, disampaikan dalam rapat kerja mitra antara Komisi 2 dengan Disdik beberapa waktu lalu. Perlu diketahui, di tahun 2025 anggaran diajukan Disdik mencapai Rp 307 miliar.
“Harapannya kami, anggaran yang diajukan Dinas Pendidikan benar-benar bisa meningkatkan fasilitas sekolah. Apalagi sebagian besar dialokasi ke situ selain untuk membayar gaji,” kata Simon, Minggu (10/11/24).
Baca juga : Tidak Mau Berasumsi Terkait Kasus Pemukulan Siswa SD, Komisi 2 Akan Panggil DisdikÂ
Peningkatan fasilitasi sekolah tersebut, dijelaskan politisi Gerindra seperti pembangunan WC (toilet), renovasi bangunan gedung, serta beberapa kegiatan lainnya.
“Seperti kita sempat temukan ada 32 toilet yang tidak bisa dipakai, ini kan fasilitas pendukung perlu dibenahi. Usulan lainnya ada juga untuk pengadaan sejenis laptop untuk mengisi laboratorium di SD di Juata Laut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, anggaran untuk anak berprestasi baik SD maupun SMP juga kembali dianggarkan. Hanya saja besarnya belum bisa dipastikan.
“Besaran berapa belum bisa disampaikan, karena masih akan dibahas lebih lanjut,” tambahnya.
Baca juga : Disdik Ajukan Anggaran Rp 307 Miliar, Komisi 2 Rasionalisasi Usulan Tidak Sesuai PerencanaanÂ
Untuk pembangunan gedung baru, dikatakan Simon tidak ada di tahun 2025. Diusulan yang diajukan sempat ada, hanya saja lahan untuk pembangunan gedung baru tidak tersedia.
“Setelah kita tanyakan ada gak lahannya, ternyata tidak ada. Makanya anggarannya kita pending dulu dan alihkan ke salah satu sekolah dasar,” jelasnya.
Simon menekankan kepada Disdik supaya anggaran yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan di dunia pendidikan. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tarakan.
“Kami minta agar anggaran direncanakan, sesuai dengan kebutuhan demi meningkatkan kualitas pendidikan. Memang peningkatan kualitas pendidikan perlu didukung fasilitas, kedepan teman-teman (DPRD) fokusnya kesana,” tutupnya.(**)