TARAKAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan menyoroti kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang banyak mati.
Hal itu, disampaikan dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan 2025 bersama Dinas Perhubungan (Dishub).
Komisi III menekankan, usulan anggaran sebesar Rp 9 miliar dari Dishub untuk penambahan dan perbaikan PJU, bisa membuat Kota Tarakan terang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tarakan, Dapot Sinaga, menyatakan usulan ini muncul karena banyaknya laporan PJU yang tidak berfungsi, baik di jalan-jalan utama, gang, hingga di kawasan pesisir.
“Banyak lampu di jalan yang masih mati, bolanya, baik di jalan utama maupun di lingkungan RT. Masih banyak PJU yang mati lampunya,” ujar Dapot di ruang Komisi III DPRD Kota Tarakan, Senin (11/8/25).
Dapot menambahkan, perbaikan PJU ini tidak hanya bertujuan untuk menerangi kota, tetapi juga untuk menekan angka kriminalitas.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah kawasan depan bandara, yang selama ini dikenal gelap. “Itu sering disana kan gelap, jadi kita usulkan di situ. Itu sudah dimasukkan di perubahan,” tambahnya.
Anggaran sebesar Rp 9 miliar ini, diharapkan politisi Hanura dapat mencakup perbaikan dan penambahan PJU di berbagai lokasi, termasuk di beberapa titik vital seperti di jalan protokol, jalan kampung dan gang-gang.
Dapot menegaskan anggaran PJU ini, adalah hasil perjuangan Komisi III untuk memastikan penerangan yang merata di seluruh wilayah Tarakan.
Selain PJU, Komisi III juga mengusulkan pengadaan mobil derek yang lebih memadai untuk Dishub. “Kami juga mengusulkan mobil derek. Memang kurang mobil derek di sini,” kata Dapot.
Ia menjelaskan mobil derek yang ada saat ini tidak sesuai dengan standar berat kendaraan yang harus diangkut, sehingga mereka mengusulkan pengadaan unit yang lebih besar.
Meskipun belum bisa dimasukkan dalam anggaran perubahan 2025, usulan ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2026.
Dapot berharap dengan adanya perbaikan dan penambahan PJU ini, Kota Tarakan dapat menjadi “Tarakan Terang”.
“Harapannya Tarakan terang, makanya kita membutuhkan penerangan itu. Yang sering dikeluhkan masyarakat itu kan sudah ada PJU, tapi kadang mati lampunya itu harus dibenahi meskipun setiap tahunnya tetap dianggarkan perawatannya juga,” tutup Dapot.(Mt)














Discussion about this post