TARAKAN, Fokusborneo.com – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan, Asrin Saleh, menyoroti persoalan limbah yang dihasilkan PT. Phoenix Resources International (PRI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (15/9/25).
Menurutnya, perusahaan bubur kertas ini sudah beberapa kali dipanggil dalam RDP di gedung DPRD Kota Tarakan untuk membahas keluhan masyarakat.
”Kalau bisa saya memberikan rekomendasi kepada Pak Wali Kota untuk memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan ini,” kata Asrin.
Asrin menambahkan, kehadirannya di RDP adalah untuk mewakili masyarakat. Ia menekankan pentingnya investasi di Tarakan, yang bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, ia menegaskan bahwa semua pihak harus taat pada hukum.
”Siapa pun yang berinvestasi di Tarakan ini tidak ada yang kebal hukum. Semua harus taat dengan aturan yang berlaku di Republik Indonesia, terutama yang berlaku di Kota Tarakan,” tegasnya.
Politisi Golkar itu meragukan titik pengambilan sampel air limbah yang diuji perusahaan. Asrin menegaskan jangan sampai perusahaan mengambil sampel dari lokasi yang bukan merupakan air buangan limbah, sehingga hasilnya terkesan aman.
“Air yang diuji itu diambil di mana dulu? Apakah di output-nya IPAL kita atau yang di laut?” tanya Asrin.
Ia mengingatkan kejadian serupa pernah terjadi pada perusahaan lain yang akhirnya ditutup.
Asrin mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan agar lebih tegas dalam melakukan pengawasan.
Ia khawatir jika limbah perusahaan dibiarkan mencemari laut, dampaknya akan merusak ekosistem dan berpotensi menjadi isu nasional, mengingat lokasi Tarakan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
”Kalau hari ini laut kita rusak, mau jadi apa? Kita ini jangan tidak tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang membuang limbah sembarangan,” serunya.
Di akhir penyampaiannya, Asrin meminta penjelasan dari pihak perusahaan terkait instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan izinnya.
“Secara administrasi memang lengkap, tetapi fakta yang ada di lapangan, mari kita jaga sama-sama,” tutupnya.(**)













Discussion about this post