TARAKAN, Fokusborneo.com – Minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Aki Balak, tepatnya di depan runway 24 Bandara Internasional Juwata Tarakan, menjadi sorotan utama Komisi 3 DPRD Kota Tarakan.
Kondisi jalan yang gelap gulita ini, dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan dan memicu tindak kejahatan.Hal ini disampaikan saat Komisi 3 DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juwata Tarakan, Selasa (16/9/25).
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Komisi 3, Harjo Solaika, menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan pihak bandara, salah satunya dalam hal pengawasan pelayanan publik.
Politisi PAN itu mengungkapkan banyak keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang gelap di sekitar bandara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan aksi begal.
“Kami berharap agar bandara sebagai salah satu fasilitas pelayanan publik untuk sektor transportasi udara, tidak ada keluhan masyarakat kita. Masyarakat itu nanti pasti muaranya ke DPRD,” ujar Harjo.
Harjo menambahkan pihaknya sudah berdiskusi mengenai persoalan ini dengan Kepala Bandara sebelumnya dan bahkan sudah melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Senada dengan Harjo, Anggota Komisi 3, Rathna, juga menyampaikan keluhannya sebagai warga yang kerap melintas di jalan tersebut.
Ia bahkan mengaku pernah menjadi korban kecelakaan dan nyaris jadi korban begal akibat minimnya penerangan.”Mohon izin Bapak (Kepala Bandara), kalau bisa secepatnya (dipasang PJU), karena di situ rawan sekali.
Mobil saya beberapa kali ditabrak dan pada saat itu pernah saya ditabrak. Selain kecelakaan, pernah ada juga copet,” ungkapnya.
Ketua Komisi 3, Randy Ramadhana Erdian, memastikan PJU di lokasi tersebut ditargetkan rampung paling lambat November 2025.
Menurut Randy, pemasangan PJU ini merupakan hasil perjuangan panjang Komisi 3 dalam berkoordinasi dengan pihak terkait. Dari usulan awal tujuh titik, empat titik PJU akhirnya disetujui Otoritas Bandara di Balikpapan.
“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang akhirnya PJU bisa dipasang. Kami sudah komunikasikan dengan kepala Dinas Perhubungan. Insya Allah mereka akan melakukan pemasangan paling lambat November 2025,” ujar Randy.
Ia menambahkan, saat ini pihak Dinas Perhubungan sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk memulai pekerjaan.
Randy berharap, dengan adanya PJU, tingkat kecelakaan dan tindak kriminalitas di Jalan Aki Balak dapat berkurang, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi para pengendara.(**)