BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pentingnya literasi statistik bagi masyarakat kembali ditekankan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Balikpapan, Senin (29/9/2025). Ia menegaskan sensus bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan investasi nasional yang strategis untuk merancang kebijakan pembangunan yang tepat sasaran dan berbasis data.
Dalam sambutannya secara daring, Hetifah menyoroti peran data dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor, mulai dari UMKM, pendidikan, hingga dunia usaha. Ia menekankan, data bukan sekadar angka, melainkan fondasi untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran.
“Partisipasi masyarakat dalam sensus menjadi kunci keberhasilan. Semakin lengkap dan akurat data yang dihimpun, semakin efektif pula kebijakan yang lahir untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Hetifah yang juga Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Timur menyebutkan, Sensus Ekonomi memiliki dampak langsung terhadap perencanaan program pembangunan di daerah.
Dengan data yang valid, pemerintah daerah maupun pusat bisa merumuskan kebijakan yang lebih responsif, termasuk program dukungan bagi pelaku UMKM, pendidikan, dan investasi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha hingga akademisi, untuk aktif berkontribusi.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, menyampaikan apresiasi atas dukungan Hetifah. Menurutnya, keterlibatan Ketua Komisi X DPR RI membantu menguatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya data statistik, serta menjembatani kebutuhan riil di lapangan dengan perumusan kebijakan.
“Hadirnya Ibu Hetifah memberi semangat baru bagi kami, karena literasi statistik akan mendorong masyarakat lebih aktif dan peduli terhadap data,” kata Yusniar.
Salah satu peserta, Septiani, menyatakan manfaat langsung dari sosialisasi ini. “Acara ini membuka wawasan kami tentang arti pentingnya data. Kami jadi lebih mengerti bagaimana sensus ekonomi dapat mendukung pembangunan yang lebih baik di daerah,” tuturnya.
Acara ini diikuti lebih dari 100 peserta, termasuk Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa merangkap Plt. Sekretaris Utama BPS secara daring, Pudji Ismartini; Statistisi Ahli Madya BPS Kaltim, Nurul Istiqomah; mahasiswa; pelaku UMKM; mitra kerja; serta tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan upaya kolaboratif dalam meningkatkan literasi statistik di Kaltim.
Hetifah menekankan, Sensus Ekonomi 2026 bukan hanya tugas BPS, tetapi tanggung jawab bersama masyarakat. Ia berharap, kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun budaya sadar data, sehingga setiap kebijakan yang diambil pemerintah berbasis fakta dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Mari bersama kita sukseskan Sensus Ekonomi 2026 dan jadikan data sebagai modal utama membangun Indonesia yang lebih maju,” tutupnya. (oc/ar)
Discussion about this post