TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Kenaikan angka penduduk miskin, baik di area perkotaan maupun perdesaan Kalimantan Utara (Kaltara) dalam periode September 2024 hingga Maret 2025 menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, peningkatan jumlah penduduk miskin terjadi di dua wilayah. Kawasan perkotaan mencatat penambahan hingga mencapai 25.560 jiwa, sementara wilayah perdesaan juga meningkat dengan total 17.010 jiwa penduduk miskin.
Meski secara absolut angka kemiskinan di kota lebih tinggi, secara persentase, BPS menunjukkan bahwa proporsi penduduk miskin di desa masih berada di posisi yang lebih rentan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltara, Rahman, menyatakan pola ini mengindikasikan adanya urgensi dalam penyesuaian strategi pengentasan kemiskinan agar lebih menyasar karakteristik masing-masing daerah.
Ia menegaskan, intervensi kebijakan tidak bisa disamaratakan. “Faktanya, ada disparitas yang jelas antara kebutuhan dasar warga di kota dan desa. Ini menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk merancang pola intervensi yang benar-benar terpilah dan fokus pada akar masalah di setiap wilayah,” ungkap Rahman.
Lebih lanjut, ia mendorong Pemprov Kaltara agar segera memperkuat program pemberdayaan ekonomi yang spesifik di wilayah pedesaan untuk menurunkan risiko kemiskinan yang cenderung lebih tinggi di sana.
Sementara itu, di perkotaan, fokus utama harus tetap pada jaminan dan peningkatan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat.
”Yang krusial, setiap kebijakan wajib adil, merata, dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Data BPS ini adalah alarm yang harus ditindaklanjuti,” tegasnya.
Rahman berharap agar rilis data kemiskinan terbaru ini dapat menjadi landasan fundamental bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan memperbaiki keseluruhan strategi.
”Dengan menggunakan data yang rinci ini sebagai peta jalan, kita bisa memastikan langkah yang diambil jauh lebih efektif dan tepat sasaran. Tujuannya satu peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltara secara menyeluruh,” pungkasnya.(**)















Discussion about this post