NUNUKAN, Fokusborneo.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Nasir, secara tegas menyatakan pentingnya dukungan pemerintah pusat untuk sektor perikanan dan kelautan, khususnya komoditas rumput laut di Kabupaten Nunukan.
Pernyataan ini disampaikan Nasir menanggapi keluhan yang ia serap langsung dari para petani pembudidaya.
Politisi PKS menekankan Nunukan memiliki potensi luar biasa sebagai salah satu sentra rumput laut terbesar di Indonesia, namun potensi ini belum sepenuhnya tergarap optimal karena minimnya perhatian dari pusat.
Anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Dapil itu menyoroti perlunya intervensi pemerintah pusat, terutama terkait stabilitas harga dan fasilitas budidaya.
“Kami sudah menyampaikan aspirasi ini berulang kali. Petani Nunukan ini sangat bergantung pada rumput laut, tetapi mereka sering dihantam harga yang jatuh dan serangan hama. Pemerintah pusat harus mendengar dan segera memberikan program nyata untuk melindungi dan memperkuat mereka,” ujar Nasir, Selasa (25/11/25).
Nasir menyambut baik kehadiran Anggota Komisi IV DPR RI, Al Muzzammil, dan berharap kunjungan ini dapat menjadi pintu masuk bagi dukungan dana dan program strategis dari Jakarta.
“Kehadiran Komisi IV DPR RI sangat penting. Kami meminta agar dorongan untuk hilirisasi rumput laut, seperti pembangunan pabrik pengolahan tepung rumput laut, bisa diwujudkan di Nunukan. Itu kunci untuk menstabilkan harga dan menciptakan nilai tambah,” tegasnya.
Muhammad Nasir juga mengapresiasi penyerahan bantuan kepada kelompok pembudidaya dan pelaku UMKM yang dilakukan pada akhir kunjungan tersebut.
“Bantuan ini adalah langkah awal yang baik. Namun, yang paling krusial adalah dukungan program jangka panjang dari pusat. Kami di Komisi II Kaltara akan terus mengawal agar alokasi APBN untuk sektor kelautan Nunukan bisa ditingkatkan, mulai dari penyediaan bibit unggul, sarana pengeringan, hingga teknologi budidaya,” tutupnya.(*/mt)















Discussion about this post