TANA TIDUNG, Fokusborneo.com – Inisiatif Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) perlu ditingkatkan secara signifikan dan berkelanjutan sebagai pilar utama pencegahan penyakit.
Hal itu, disampaikan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Vamelia.
Ia menekankan meskipun terkesan sepele, kebiasaan mencuci tangan adalah strategi kesehatan publik yang memiliki dampak luar biasa.
Vamelia menggarisbawahi perlunya penguatan edukasi kebersihan tangan karena masih banyak warga yang belum sepenuhnya menyadari perannya yang krusial.
Menurutnya, CTPS adalah lini pertahanan pertama yang paling efisien melawan penyebaran infeksi.
“Strategi preventif yang paling mendasar adalah mengubah perilaku kita terhadap kebersihan diri, dan itu dimulai dari tangan. Kita harus terus-menerus mengingatkan bahwa tangan adalah jalur cepat penularan kuman. Mengabaikan cuci tangan sama dengan membiarkan pintu masuk penyakit terbuka lebar,” ujar Vamelia, Kamis (4/12/25).
Politisi PAN menambahkan kampanye CTPS sangat sejalan dengan Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) nasional. Dengan menjadikannya kebiasaan, masyarakat tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan komunitas.
Lebih lanjut, Vamelia mendesak agar program CTPS tidak hanya sebatas sosialisasi. Ia menyerukan agar penyediaan fasilitas cuci tangan yang memadai di sekolah, rumah sakit, dan area publik harus menjadi prioritas.
“Edukasi tanpa fasilitas pendukung tidak akan efektif. Kita harus memastikan agar setiap orang dapat dengan mudah mencuci tangan kapan pun mereka butuh. Jika kedua faktor ini terpenuhi, kesadaran dan sarana kita akan menyaksikan peningkatan drastis dalam kualitas kesehatan masyarakat kita,” pungkasnya.(**)













Discussion about this post