NUNUKAN, Fokusborneo.com – Semangat perlawanan terhadap ancaman narkotika di wilayah perbatasan terus digabungkan.
Hal itu, disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari daerah pemilihan Nunukan, Muhammad Nasir, S.Pi., MM, saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Narkotika di dua Kelurahan, Selisun dan Nunukan Selatan.
Muhammad Nasir menegaskan suara warga adalah kunci efektivitas Perda.
“Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Tanpa dukungan warga, pemberantasan narkoba sulit berhasil. Kami hadir untuk memastikan masyarakat memiliki pengetahuan dalam melindungi dirinya,” ujar Nasir.
Anggota Komisi II itu secara khusus menyoroti posisi strategis Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Malaysia.
Ia mengingatkan jaringan narkotika internasional sering memanfaatkan celah perbatasan untuk memasukkan barang haram ke Indonesia.
“Sebagai daerah perbatasan, Nunukan tidak boleh lengah. Ancaman narkoba adalah ancaman serius bagi generasi kita,” tegas anggota DPRD Dapil Nunukan ini.
Muhammad Nasir lantas mengajak seluruh hadirin untuk mengambil peran aktif dalam pencegahan.
“Kita harus menjadikan keluarga sebagai benteng utama dan memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, BNN, dan seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bangun lingkungan yang benar-benar bebas dari narkoba,” pesan Nasir,
Dihadapan ratusan warga hadiri di Aula pertemuan, tersebut politisi PKS itu mengingat bahaya narkotika. Antusiasme warga hang hadiri ini, menunjukkan tingginya kesadaran dan kekhawatiran masyarakat terhadap bahaya narkoba.
Dalam Kegiatan ini, Nasir juga menghadiri Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, bersama narasumber Hermansyah.
Mereka menyajikan materi dengan mengupas tuntas mulai dari jenis-jenis narkoba yang mengintai hingga cara mudah mengenali ciri-ciri penyalahgunaan di lingkungan keluarga.
Antusiasme memuncak saat sesi dialog. Masyarakat berebut mengacungkan tangan, bukan hanya untuk bertanya, tetapi juga menyampaikan desakan yang tegas kepada pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Tolong sampaikan kepada seluruh aparat, kami masyarakat ingin melihat tindakan nyata. Aparat harus menjadi garda terdepan dan juga bersih dari narkoba,” ujar salah seorang peserta, yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Desakan ini menunjukkan tingginya harapan masyarakat agar upaya pemberantasan narkoba dilakukan secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu, dimulai dari contoh nyata oleh penegak hukum sendiri.
Nasir menegaskan pentingnya sinergi untuk menjaga Nunukan dari bahaya laten narkotika. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara legislator, BNN, dan masyarakat untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia dari bahaya narkotika.(*/mt)





















Discussion about this post