NUNUKAN, Fokusborneo.com – Komisi IV DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) kini serius menggarap potensi ekonomi di desa-desa perbatasan. Tujuannya jelas, produk lokal harus Go National.
Melalui upaya perluasan akses pasar, Komisi IV berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kaltara khususnya yang berada di garis batas negara dapat meningkatkan kualitas, daya saing, dan, yang paling penting, pendapatan masyarakat desa.
Anggota Komisi IV, Rahman, menegaskan pemasaran bukan sekadar jualan, melainkan strategi besar pemberdayaan.
“Akses pasar yang lebih luas itu kuncinya. Tidak hanya mendongkrak penjualan, tapi otomatis memicu pelaku usaha untuk serius menggarap branding, inovasi, dan kualitas produknya,” ujar Rahman.
DPRD Kaltara mendesak Pemerintah Daerah untuk segera menjalin sinergi kuat dengan koperasi, menggelar bazar besar, dan yang paling krusial, menggandeng perusahaan nasional. Kolaborasi ini diharapkan menjadi ‘karpet merah’ bagi produk UMKM perbatasan menuju pasar regional dan nasional.
Selain membuka jalur distribusi, program ini juga akan mencakup pelatihan intensif seputar strategi promosi, kemasan, dan branding.
Rahman menekankan, produk UMKM harus memiliki kualitas dan daya saing mumpuni agar bisa tumbuh secara berkelanjutan.
“Sinergi total antara Pemerintah, DPRD, koperasi, dan korporasi nasional adalah solusi mutlak. Dengan kolaborasi, produk kita tidak hanya bersaing, tapi memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan,” tutupnya.
Program fasilitasi ini adalah langkah nyata Komisi IV untuk memperkuat ekonomi lokal, memerangi kemiskinan, dan menciptakan masyarakat perbatasan yang mandiri dan produktif.(**)






















Discussion about this post