TARAKAN – KelurahanKarang Anyar merupakan daerah terpadat penduduk di kota Tarakan terdiri dari 70 Rukun Tetangga (RT). Letak topografi pulau Tarakan yang merupakan dataran rendah dan bukit tentunya menjadikan perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat.
Kontur tanah bukit dan berpasir berpotensi tinggi terjadinya tanah longsor, selain longsor potensi banjir juga sering terjadi di beberapa titik wilayah Kelurahan Karang Anyar. Untuk itu tidak hanya pemerintah kesadaran masyarakat mencegah terjadinya bencana juga sangat diperlukan.
Lurah Karang Anyar Jumanto mengatakan, untuk mengantisipasi dan meminimalisir bencana pihaknya bersama ketua RT dan masyarakat seminggu sekali melakukan pemeliharaan lingkungan secara bergotong royong.
“Kita setiap hari Minggu meluangkan waktu untuk kerja bakti seperti pembersihan drainase dan perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya masyaratkat,” ucapnya di sela-sela kegiatan kerja bakti, Minggu (21/2/2021).
Lebih lanjut, Ia mengatakan saat melakukan gotong royong kerja bakti lingkungan juga menjadi ajang silaturahmi kepada warga Karang Anyar khususnya di lingkungan RT dan dapat pula menciptakan keharmonisan serta kebersamaan.
“Jadi masyarakat bisa saling mengenal satu sama lain . Sehingga dapat menciptakan keakraban sesama warga,” ujarnya.
Kemudian yang tidak kalah penting melalui kegiatan ini masyarakat jadi sehat karena beraktifitas. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, kegiatan kerja bakti juga meningkatkan imun tubuh secara alami.
“Kalau lingkungan bersih otomatis warga sehat, dan tentunya kesehatan menjadi dambaan kita semua,” tuturnya.
Lurah Karang Anyar menambahkan, terkait dengan pandemi Covid-19 edukasi maupun imbauan terus dilakukan kepada masyarakat untuk mentaati dan menjalankan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan.
Tidak hanya, kelurahan bersama stakholder terkait juga bersinergi dalam pencegahan Covid-19 khususnya kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga. (wic/iik)