TARAKAN – Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengalami penurunan signifikan. Pada 2024 tercatat 110 kasus, sementara hingga September 2025 jumlahnya hanya sekitar 40 kasus.
“Ini sudah menginjak bulan September, bulan 9. Tentunya kalau kita melihat presentasi dari satu tahun terakhir, ini menunjukkan bahwasannya angka kecelakaan itu relatif lebih kecil ya. Mungkin tidak sampai separuhnya,” ujar Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rudika Harto Kanajiri, Rabu (10/9/2025).
Kasat Lantas menegaskan, pihaknya terus berkomitmen menekan angka kecelakaan melalui berbagai langkah penanganan lalu lintas. Menurutnya, penyebab utama kecelakaan antara lain kelalaian pengendara, pelanggaran aturan, hingga tidak menggunakan helm.
“Anak di bawah umur, itu yang biasanya yang sering tuh kita dapati orang ataupun korban kecelakaan,” sambungnya.
Mayoritas kasus melibatkan kendaraan roda dua dengan tingkat kecelakaan sedang hingga ringan. Titik rawan berada di sekitar Stadion Datu Adil yang kerap dijadikan arena balap liar.
Untuk mencegah hal itu, polisi rutin menggelar patroli di lokasi rawan. Yang jelas setiap malam itu sebagai langkah antisipasi kami untuk kegiatan-kegiatan balap liar itu, kita lakukan patroli di daerah-daerah tersebut supaya anak-anak itu tidak balapan gitu,” ujarnya.
Selain faktor pengendara, kondisi jalan dan minimnya penerangan juga menjadi penyebab kecelakaan. Polres Tarakan berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki jalan rusak, menambah fasilitas, hingga pemasangan marka jalan. (ary)
 
                                 
			 
                                
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                













Discussion about this post